Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah buruknya kondisi politik global, euro berhasil memanfaatkan kesempatan unggul di hadapan the greenback yang tengah tersudut pelemahan.
Mengutip Bloomberg, Senin (27/2) pukul 16.50 WIB pasangan EUR/USD melambung 0,22% ke level 1,0586 dibanding hari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka menjelaskan euro terdorong penguatan pasca dugaan terjadinya pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Prancis yang akan rilis Selasa (28/2). Selain itu, pasca melemah signifikan dalam beberapa waktu terakhir akibat tingginya ketegangan politik di Eropa, wajar saja jika euro rebound terbatas.
“Karena di sisi lain, USD juga tengah melemah setelah sajian data ekonomi yang mixed dan keraguan pasar akan langkah ekonomi Donald Trump, Presiden AS ke depannya,” tutur Suluh.
Celah pelemahan the greenback ini yang dimanfaatkan euro untuk melenggang unggul. Ditambah lagi dengan dukungan data ekonomi yang cukup memuaskan.
Mulai dari peredaran uang di Eropa Januari 2017 yang menurun dari 5,0% menjadi 4,9% serta data inflasi Spanyol yang bertahan di level 3,0%. Belum lagi pinjaman sektor bisnis private juga tumbuh dari 2,0% menjadi 2,2% ikut mendorong penguatan euro.
Saat ini bisa jadi kesempatan bagi euro untuk mengungguli USD setelah pada pidato Trump terbaru pasar belum menangkap sinyal langkah ekonomi yang konkret dan The Fed dipandang belum akan menaikkan suku bunga pada Maret 2017 mendatang. Tentunya katalis ini membebani pergerakan USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News