kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Euro merosot tajam di depan yen


Rabu, 08 Februari 2017 / 19:15 WIB
Euro merosot tajam di depan yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketidakstabilan kondisi politik di Eropa jadi penyebab tersungkurnya pasangan EUR/JPY. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/2) pukul 17.23 WIB pairing EUR/JPY melemah 0,32% di level 119,68 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan pelemahan EUR/JPY terjadi karena kondisi politik di Eropa yang memanas. Selain memang semakin dekatnya pemilu yang akan berlangsung di Prancis, Jerman dan Belanda, isu potensi hengkangnya Prancis dari Zona Eropa menjadi beban terbesar.

Salah satu calon presiden Prancis yang sedang kampanye, Marine Le Pen kerap menyampaikan kemungkinan tersebut dalam pidatonya jika nanti terpilih. “Wajar saja ini menekan euro sementara ketidakpastian kondisi politik di Eropa menjadi peluang yen untuk terus unggul akibat beralihnya pelaku pasar ke aset safe haven,” jelas Tonny.

Menurut Tonny pergerakan yen lebih didominasi oleh perannya sebagai aset lindung nilai dibanding dengan performa sajian data ekonominya. Sebab data ekonomi Jepang sebenarnya cukup negatif.

Memang dilaporkan data pinjaman bank Januari 2017 melambat pertumbuhannya dari 2,6% menjadi 2,5% serta transaksi berjalan Jepang Januari 2017 yang surplusnya mengecil dari 1,80 triliun yen menjadi 1,67 triliun yen. Tentunya memberikan beban negatif pada mata uang Negeri Sakura.

Ditambah lagi euro minim dukungan data ekonomi maka peluangnya untuk melemah jauh lebih terbuka lebar. Hal ini yang mengarahkan Tonny pada dugaan pasangan EUR/JPY tetap berpotensi lanjutkan pelemahannya.

“Rentang pelemahan memang bisa saja mengempis jika data neraca perdagangan Jerman benar mencatatkan kenaikan surplus serta terbuka peluang terjadinya aksi bargain hunting akibat pelemahan yang sudah berlangsung,” tutur Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×