Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro masih belum bergairah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Senin (28/5) pukul 19:36, euro tercatat masih melemah 0,14% terhadap dollar AS di level 1,1635.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan pergerakan euro masih melemah karena pejabat European Central Bank (ECB) atau bank sentral Eropa mengatakan pertumbuhan ekonomi Eropa akan melambat karena ketidakpastian global meningkat.
Pejabat ECB juga mengatakan inflasi berada di bawah prediksi dan bisa mempersulit ECB untuk menyesuaikan kebijakan.
Di sisi lain, dollar AS semakin menguat karena sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga AS di Juni 2018 kemungkinan besar akan terjadi.
"Perbedaan kebijakan antara ECB dan The Fed membuat euro cenderung melemah," kata Alwi, Senin (28/5).
Jika benar AS menaikkan suku bunga di Juni mendatang maka suku bunga The Fed berada di level 2% dan menjadi tingkat suku bunga tertinggi di antara negara maju. Hal ini masih akan mendorong dollar AS menguat hingga Juni mendatang.
Meski dollar AS terus menguat, secara teknikal Alwi mengamati dollar AS sudah overbought dan berpotensi berbalik melemah. Di satu sisi, euro jadi memiliki kesempatan untuk menguat terbatas di perdagangan hingga Rabu (30/5).
"Di tengah kondisi dollar AS yang overbought profit taking masih akan berlanjut," kata Alwi.
Secara teknikal Alwi menganalisis harga bergerak di bawah MA 10 dan 55 dan mengindikasikan dalam jangka menengah EUR/USD masih tetap bearish.
Namun indikator RSI yang berada di level 28 dan stochastic yang berada di level 10 menunjukkan sinyal bullish divergen dan berada di area oversold dan berpotensi rebound.
Support: 1,1580-1,1640
Resistance: 1,1750-1,1829
Rekomendasi: Sell on strength.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News