Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro bergerak melemah melawan dollar Austalia. Meski demikian, pasangan EUR/AUD berpeluang naik lagi, karena AUD tertekan oleh data ketenagakerjaan yang kurang solid.
Mengutip Bloomberg, Kamis (17/5) pukul 17.48 WIB, pasangan EUR/AUD turun 0,23% ke level 1,5674.
Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy mengatakan, pasangan EUR/AUD sempat mencapai level tertinggi pada akhir Maret lalu. Namun, kemudian, pasangan mata uang ini bergerak menurun. Selain karena penyesuaian dari sisi teknikal, juga ada sentimen domestik yang menekan euro.
Secara fundamental, Nizar menilai, perekonomian Eropa dan Australia mengecewakan, karena masih kalah dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Itu sebabnya, mata uang euro dan aussie sejatinya kurang diminati. Terlebih bagi euro, perlambatan ekonomi memicu keraguan bahwa European Central Bank (ECB) bakal melakukan pengetatan moneter.
Namun, lanjut Nizar, peluang euro untuk menyalip aussie kembali terbuka, lantaran AUD diselimuti sentimen negatif kenaikan tingkat pengangguran Australia yang mencapai 5,6%. Angka tersebut melampaui perkiraan pasar yaitu hanya 5,5%.
Secara teknikal, pasangan EUR/AUD berada di bawah MA 10 dan 25 mengindikasikan bearish. MACD berada di area negatif juga mengindikasikan bearish. Tetapi, indikator RSI berada di level 31 dan Stochastic berada di level 14 menunjukkan kondisi oversold sehingga berpotensi rebound.
"Besok tidak ada penting baik dari Eropa maupun Australia. Pasangan EUR/AUD berpotensi rebound secara teknikal," kata Nizar.
Nizar merekomendasikan buy dengan support 1,5640-1,5620-1,5600, dan resistance di rentang 1,5720-1,5740-1,5760.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News