kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Euro ditopang aksi profit taking yen


Kamis, 11 Januari 2018 / 18:03 WIB
Euro ditopang aksi profit taking yen
ILUSTRASI. Uang euro Uni Eropa


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Sentral Jepang untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi menekan sejumlah mata uang utama dunia pada Rabu (10/1). Namun, kenaikan yen Jepang yang cukup tinggi tak bertahan lama. Yen berbalik melemah di hadapan euro.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/1) pukul 16.30 WIB, pasangan EUR/JPY naik 0,11% ke level 133,28.

Yulia Safrina, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, keunggulan euro kali ini terjadi karena pasar melakukan aksi ambil untung terhadap yen yang sudah melesat dalam perdagangan kemarin. Ditambah lagi, penguatan euro ditopang kejatuhan dollar Amerika Serikat (AS) yang mendapatkan tekanan dari rencana pengurangan pembelian obligasi oleh China.

“Euro sebenarnya masih belum ada data yang mempengaruhi,” ujar Yulia, Kamis (11/1).

Menurutnya, penguatan euro terhadap yen pergerakannya terbatas. Ia melihat masih ada peluang yen untuk kembali menguat terhadap euro. Bagaimanapun sentimen pembelian obligasi Bank of Japan (BoJ) tetap menjadi katalis positif bagi mata uang asal negeri Matahari Terbit itu.

“Namun kalau melihat teknikalnya untuk Jumat (12/1) ada kemungkinan euro melemah terhadap yen,” proyeksi Yulia.

Secara teknikal, saat ini, pasangan EUR/JPT sudah berada di kisaran moving average 50, tetapi masih berada di atas MA 100 dan MA 200. Kondisi itu mengindikasikan adanya peluang penguatan terbatas. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) juga masih positif di level 0,31. Hanya saja indikator stochastic telah berada di level 7,5 dan indikator relatif strength index (RSI) di level 27,7 mengindikasikan kondisi oversold yang rawan koreksi.

Rekomendasi : Buy on dips
Support : 133,00 – 132,60 – 132,0
Resistance : 133,80 – 134,50 – 135,00

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×