Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Jepang yang positif berpengaruh signifikan terhadap pergerakan mata uang yen. Di tengah minimnya rilis data dari Inggris, poundsterling gagal mempertahankan penguatannya. Mengutip Bloomberg, Kamis (28/12) pukul 16.45 WIB, pasangan GBP/JPY melemah 0,03% ke level 151,844.
“Yen menguat karena merespon data ekonomi yang bagus,” ujar Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).
Adapun sentimen positif itu datang dari penjualan retail bulan November yang tumbuh signifikan dari -0,2% menjadi 2%. Kemudian produksi industri di bulan November juga membaik dari 0,5% menjadi 0,6%.
Yen berhasil sedikit menguat meski hingga kini negeri Matahari Terbit itu masih dibayangi kebijakan Bank Sentral Jepang yang cenderung dovish. Di tengah rencana sejumlah bank sentral dunia lainnya menerapkan kebijakan moneter ketat, Bank of Japan (BoJ) masih tetap bersikukuh untuk menahan suku bunga dan menganut kebijakan moneter longgar. “Sementara dari Inggris sekarang ini masih minim sentimen,” terang Agus.
Menurut Agus pada perdagangan Jumat (29/12) nanti kemungkinan pasangan GBP/JPY akan bergerak terbatas cenderung bullish. Bagaimanapun kebijakan BoJ yang longgar tetap membebani yen ditengah Bank of England (BoE) yang sudah mulai memperketat kebijakannya.
Secara teknikal saat ini harga berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Begitu juga dengan posisi indikator moving average convergence divergence (MACD) yang berada di level 0,1%. Di lain pihak, indikator stochastic telah mulai bergerak turun ke level 34 dan indikator relative strength index (RSI) turun ke level 34 memberi sinyal akan terjadi koreksi.
Rekomendasi GBP/JPY: Buy on dips
Support: 151,15 – 150,45 – 149,40
Resistance: 152,00 – 153,00 – 154,45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News