Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kejatuhan pasar China sejak awal pekan lalu menghantam pergerakan aussie. Mata uang Negeri Kangguru terpuruk dalam dan nampaknya belum akan bangkit dalam waktu dekat. Kesempatan ini dimanfaatkan euro untuk melesat tajam atas Aussie.
Mengutip Bloomberg, Rabu (6/1) pukul 17.05 WIB pairing EUR/AUD melambung 1,27% di level 1,5199 dibanding hari sebelumnya.
Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan tajam yang didulang pasangan EUR/AUD lebih disebabkan oleh kejatuhan signifikan aussie. Kondisi pasar China yang buruk menekan harga komoditas. Efeknya AUD diserang dari dua sisi. “Pertama sebagai mitra dagang utama China dan kedua karena kejatuhan harga komoditas,” jelas Yulia.
Yang mana penurunan AUD ini sudah berlangsung sejak awal pekan di tahun 2016. Euro hanya memanfaatkan kesempatan ini dengan menguat. Apalagi data ekonomi Eropa cukup memuaskan diperdagangkan kali ini.
Mulai dari sektor jasa Italia Desember 2015 naik dari 53,4 ke level 55,3, disusul Jerman yang juga merangkak naik dari 55,4 ke level 56,0. Serta terakhir secara keseluruhan Eropa melesat ke posisi 54,2 dari sebelumnya 53,9.
Keadaan ini diprediksi akan bertahan untuk beberapa waktu mendatang. “Kecuali ada perbaikan di bursa China dan harga komoditas,” kata Yulia. Pasalnya, keterpurukan aussie diduga masih akan bertahan hingga akhir pekan nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
