Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang euro kalah pamor di hadapan yen di tengah sentimen negatif baik dari Eropa maupun Jepang. Mengutip Bloomberg, Selasa (14/2) pukul 19.36 WIB, pasangan EUR/JPY tergerus tipis 0,02% ke level 120,52 dibanding sehari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan, baik data ekonomi Eropa maupun Jepang kompak menunjukkan hasil negatif. Pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal IV-2016 turun ke level 0,2% dari sebelumnya 0,3%. Pertemuan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dengan Presiden AS, Donald Trump tidak membicarakan soal nilai tukar dan kerjasama dagang, sehingga memberatkan laju yen.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Eropa turun ke level 0,4% dari sebelumnya 0,5%. Lalu sentimen ekonomi Jerman turun ke angka 10,4 dari sebelumnya 16,6. "Euro juga mendapat tekanan dari masalah politik Eropa," tutur Tonny.
Tetapi tren EUR/JPY sebenarnya masih menguat. Yen dapat mengambil peluang naik jika terjadi kekhawatiran ekonomi global sehingga mendukung permintaan safe haven.
Sedangkan euro masih dibayangi oleh kondisi ekonomi Eropa yang belum juga membaik setelah program pembelian aset dari Bank Sentral Eropa (ECB). Apalagi, suku bunga ECB saat ini sudah berada di level negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News