Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Isu stimulus moneter di Eropa menyeret mata uang euro di hadapan AUD. Meski demikian, pelemahan EUR/AUD mulai terbatas.
Mengutip Bloomberg, Kamis (2/2) pukul 18.20 WIB, pasangan EUR/AUD terkikis 0,78% ke level 1,40841 dibanding sehari sebelumnya.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, data ekonomi Eropa sebenarnya cenderung positif. Angka pengangguran Spanyol bertambah 57.300 dibanding bulan sebelumnya minus 86.800. Tetapi angka tersebut di bawah prediksi sebesar 60.200.
Sayangnya, euro tertekan oleh isu stimulus di Eropa. "Beberapa hari lalu muncul spekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengurangi stimulus moneter. Isu tersebut kemudian dibantah oleh pejabat ECB sehingga negatif bagi euro," tutur Putu.
Sementara AUD mendapat suntiken tenaga dari data neraca perdagangan Australia yang mencatat surplus US$ 3,51 miliar. Di samping angka neraca perdagangan, Australia juga merilis data izin pembangunan yang turun ke level minus 1,2% dari sebelumnya 7,5% tetapi lebih baik dari proyeksi di angka minus 1,7%
Selanjutnya, EUR/AUD berpeluang melemah di akhir pekan meski mulai terbatas. Pasalnya, EUR/AUD sudah berada di level terendah sejak Juni 2015.
Data yang akan mempengaruhi AUD antara lain rilis sektor jasa Australia serta manufaktur China bulan Januari. Sementara laju euro menunggu beberapa data sektor jasa dari Italia, Spanyol, Jerman, Perancis serta Eropa secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News