Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Euro mengambil peluang untuk mengungguli yen meski tanpa dukungan data positif dari Eropa.
Mengutip Bloomberg, Kamis (24/11) pukul 18.40 WIB, pasangan EUR/JPY menguat 0,66% ke level 119,56 dibanding sehari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka memaparkan, euro berhasil mengungguli JPY yang juga sedang tertekan di hadapan USD. Padahal, rilis data ekonomi Eropa terlihat kurang menggembirakan.
Data iklim bisnis di Jerman yakni German Ifo Business Climate bulan ini stagnan di level 110,4 serta di bawah proyeksi 110,6. Lalu pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal III-2016 juga stagnan di level 0,2%. "Tetapi data Jerman rupanya direspon positif oleh EUR," ujarnya.
Dari Jepang, data manufaktur bulan November turun ke level 51,1 dari sebelumnya 51,4 serta di bawah proyeksi 51,7. Data tersebut turut membawa beban pada laju yen.
Pergerakan EUR/JPY pada akhir pekan ini menurut Suluh akan memperhatikan data ekonomi Jepang. Di antaranya inflasi inti Tokyo dengan prediksi tetap di level minus 0,4% serta inflasi inti Jepang yang diperkirakan naik ke level minus 0,4% dari sebelumnya minus 0,5%.
Sementara dari Eropa masih minim data. Jika inflasi Jepang di bawah proyeksi, maka EUR/JPY berpotensi melanjutkan penguatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News