Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Poundsterling berhasil unjuk gigi di hadapan euro meski dibayangi banyak isu negatif dari Inggris. Mengutip Bloomberg, Senin (31/10) pukul 20.17 WIB, pasangan EUR/GBP melemah tipis 0,02% ke level 0,90029 dibanding sehari sebelumnya.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, EUR/GBP melemah di tengah sentimen negatif baik dari Eropa maupun Inggris. Data pertumbuhan ekonomi Eropa kuartal III-2016 yang tetap di level 0,3% dan sesuai proyeksi serta data inflasi gagal mengimbangi sentimen negatif dari angka penjualan ritel Jerman. Sedangkan pergerakan GBP dibayangi banyak isu negatif.
Pertama, terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Kedua, isu Mark Carney yang ingin meninggalkan jabatan sebagai Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE).
Ketiga, pernyataan Theresa May yang menginginkan proses Brexit lebih cepat, dan terakhir soal pelonggaran ekonomi dari Menteri Keuangan Inggris. "Tetapi saat ini poundsterling masih lebih kuat," ujar Faisyal.
Data Inggris yakni Net Lending to Individuals bulan September tetap di angka £ 4,7 miliar namun lebih besar dari proyeksi £ 4,6 miliar. Sementara Mortgage Approvals naik menjadi 63.000 dari sebelumnya 61.000. Data ini memberi suntikan tenaga pada sterling.
Laju GBP selanjutnya menanti data manufaktur Inggris bulan Oktober yang diprediksi turun ke level 54,6 dibanding sebelumnya 55,4. Faisyal memprediksi, EUR/GBP memiliki celah untuk menguat jika data Inggris sesuai proyeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News