kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pelemahan EUR/GBP masih bisa berlanjut


Selasa, 08 November 2016 / 18:57 WIB
Pelemahan EUR/GBP masih bisa berlanjut


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sajian data ekonomi Eropa yang buruk jadi alasan tenggelamnya euro di hadapan poundsterling yang sedang unjuk gigi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (8/11) pukul 16.43 WIB pasangan EUR/GBP sebesar 0,10% ke level 0,8897 dibanding hari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan EUR/GBP terjadi karena sajian buruk data ekonomi Jerman yang menghantam euro.

Pertama, produksi industri Jerman September 2016 merosot dari 3,0% menjadi minus 1,8% lalu neraca perdagangan Jerman surplusnya mengempis dari € 21,6 miliar menjadi € 21,3 miliar. Ini sejalan dengan neraca perdagangan Prancis yang defisitnya naik dari € 4,2 miliar menjadi € 4,8 miliar.

“Posisi keduanya jadi kontras maka EUR/GBP pun jelas melemah,” kata Agus. Penguatan poundsterling datang setelah rilis data produksi manufaktur Inggris September 2016 tumbuh 0,6% dibanding bulan sebelumnya yang hanya 0,2%.

Serta produksi industrinya yang bertahan di level minus 0,4%. Sebelumnya juga data monitoring penjualan ritel Inggris November 2016 tumbuh 1,7% dari November 2015 yang hanya 0,4%.

Maka ia pun menduga kans pasangan ini lanjutkan pelemahan masih ada. Mengingat masih minimnya sentimen dukungan bagi euro.

Adapun prediksi prospek ekonomi Eropa yang akan rilis bisa ikut menyumbangkan alasan pergerakan Rabu (9/11). “Hanya saja tidak begitu besar, selama fluktuasi pasar akibat pilpres tinggi, euro akan cenderung terkena imbas negatif yang lebih besar sehingga poundsterling bisa manfaatkan celah untuk unggul,” tutup Agus. Meski pergerakan akan tetap dalam rentang yang sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×