Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Namun memasuki September 2024, pergerakan IHSG berpotensi melambat. Audi menilai ada kecenderungan di pasar selama September akan ada sedikit perlambatan bahkan koreksi.
Menurutnya, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh September Effect dan pasar juga sudah priced in dengan sentimen pemangkasan suku bunga The Fed. Ini membuka peluang adanya aksi profit taking.
Audi memproyeksikan IHSG masih berpotensi kembali melemah, jika menembus level support di 7.580. Menurutnya, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk mencicil beli saham blue chip.
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Pekan, Asing Banyak Borong Saham-Saham Ini
"Untuk koleksi saat ini bisa dilakukan bertahap pada saham blue chip. Sektor perbankan, energi dan properti akan menjadi yang menarik," katanya.
Saham pilihan Kiwoom Sekuritas jatuh pada BBRI dan CTRA dengan rekomendasi speculative buy dengan masing-masing target harga di Rp 5.550 dan Rp 1.390. Audi juga merekomendasikan trading buy PTBA dengan target harga Rp 2.970.
Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas menambahkan masih ada saham-saham yang belum melaju terlalu tinggi dan secara valuasi masih murah.
Baca Juga: IHSG Menguat, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Selama Sepekan
Untuk sisa tahun ini, saham pilihan Mirae Asset Sekuritas kebanyakan jatuh pada sektor konsumen, di antaranya ASII, TLKM, BMRI, BBCA, BBRI, ICBP, MYOR, MAPI, ACES dan SIDO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News