kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Ethereum, Emas dan Obligasi Cetak Return Tinggi, Intip Proyeksinya di Akhir Tahun


Selasa, 02 September 2025 / 17:33 WIB
Ethereum, Emas dan Obligasi Cetak Return Tinggi, Intip Proyeksinya di Akhir Tahun
ILUSTRASI. Kinerja aset kripto Ethereum, emas dan obligasi pemerintah kompak mencatatkan return tinggi sejak awal tahun hingga Agustus 2025. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja aset kripto Ethereum, emas dan obligasi pemerintah kompak mencatatkan return tinggi sejak awal tahun hingga Agustus 2025.

Melansir Bloomberg, sejak awal tahun hingga Agustus 2025, ethereum (ETH) telah mencetak imbal hasil tertinggi sebesar 31,68%. Sementara mengacu CoinMarketCap pada Selasa (2/9/2025) pukul 17.00 wib harga ETH tercatat melemah 0,97% ke level US$ 4.397,79.

Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas emas. Di pasar spot, emas sudah mencatatkan imbal hasil 24,02% secara year to date (ytd) dan emas Antam mencetak return 21,23%. Mengacu Trading Economic Selasa (2/9/2025) pukul 17.00 harga emas menguat 0,13% ke level US$ 3.481,6 per ons troi.

Sedangkan, per Agustus, obligasi pemerintah telah mencatat return 19,12%.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Tambang Kompak Menguat Selasa (2/9/2025)

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memandang, kenaikan aset ETH dan koin blue chip lainnya didorong oleh permintaan institusi. Hal ini mencerminkan peningkatan penggunaan pada sistem keuangan desentralisasi dan tokenisasi aset. 

“Ini seiring dengan adanya harapan pada kebijakan yang lebih crypto-friendly terutama di Amerika Serikat (AS),” katanya kepada Kontan, Selasa (2/9/2025).

Sementara untuk emas, Lukman mencermati, aset safe haven ini masih didukung permintaan bank sentral dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed. Ketidakpastian situasi geopolitik dan perekonomian dunia turut menjadi katalis.

“Hal yang sama dengan emas Antam, hanya dibedakan oleh nilai tukar rupiah,” imbuh Lukman.

Sedangkan untuk obligasi pemerintah, menurut Lukman, kinerja juga ditopang oleh pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan ekspektasi terhadap suku bunga yang lebih rendah ke depan.

Hingga akhir tahun ini, sebagaimana konsensus analis, Lukman menaksir ETH akan bergerak di rentang US$ 5.000 - US$ 7.000 hingga akhir tahun.

“Terdapat perkiraan optimis di level US$ 10.000 pada akhir 2026,” ujarnya.

Baca Juga: Siapa Pemegang Ethereum Terbanyak di Dunia Tahun 2025? Ini Daftarnya

Sedangkan untuk emas, Lukman memprediksi dapat bergerak di US$ 3.700 - US$ 3.800 di akhir 2025.

Adapun untuk obligasi pemerintah, Lukman menilai aset ini relatif sulit untuk diprediksi. Pasalnya, tingkat suku bunga BI dapat dipengaruhi banyak faktor baik internal maupun eksternal.

“Namun, kenaikan harga masih sangat terbuka mengingat BI diperkirakan masih akan memangkas paling tidak sekali hingga akhir tahun,” tandasnya.

Selanjutnya: Harga Beras Naik di 214 Daerah, Bapanas Minta Bulog Percepat Penyaluran SPHP

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Tontonan Dokumenter Netflix Penuh Fakta Mengejutkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×