Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Kamis (22/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG turun 13.72 poin (-0.22%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6,239.25.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, bertambah 0,83 poin (0,09%) ke 972,38.
Baca Juga: Semester I-2019, Adaro raih pendapatan US$ 1,7 miliar & laba inti US$ 321 juta
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar, juga memerah. Indeks terbitan Kompas ini turun 0,90 poin (-0,07%), lalu hinggap di 1.261,10.
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,66 kali, 3,89 kali, dan 4,81 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, INKP, dan BBNI.
Sejalan dengan IHSG yang merah, enam dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham itu adalah LPPF, ADRO, United Tractor Tbk, (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Baca Juga: Harga batubara terendah dalam dua tahun, Bukit Asam (PTBA) direkomendasikan hold
Sebaliknya, dua saham yang naik harga adalah Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Adapun saham yang tidak berubah harga adalah SRIL dan Bukit Asam Tbk (PTBA).
Halaman selajutnya: Daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat 22 Agustus 2019.