kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Emiten Ramai Terbitkan Obligasi dan Sukuk Bernilai Jumbo pada Awal 2025


Selasa, 11 Februari 2025 / 16:29 WIB
Emiten Ramai Terbitkan Obligasi dan Sukuk Bernilai Jumbo pada Awal 2025
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). Sebagian emiten maupun entitas usahanya menerbitkan surat utang bernilai jumbo, dengan jumlah pokok ratusan miliar hingga di atas Rp 1 triliun.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten cukup semarak menerbitkan obligasi maupun sukuk pada awal tahun 2025. Sebagian emiten maupun entitas usahanya menerbitkan surat utang bernilai jumbo, dengan jumlah pokok ratusan miliar hingga di atas Rp 1 triliun.

Tengok saja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 2,8 triliun. Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 19 - 20 Februari 2025, dan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Februari 2025.

Selain itu, ada PT Medco Power Indonesia yang baru saja menerbitkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2025 dengan total dana hingga Rp 1,15 triliun.

Baca Juga: Penerbitan Surat Utang Korporasi Tumbuh 15,84% Tembus Rp 149,7 triliun di 2024

Entitas usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tersebut telah menggelar penawaran umum pada 3 - 4 Februari, dan telah tercatat di BEI pada 10 Februari 2025.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap V Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp 2,79 triliun. Masa penawaran umum telah berlangsung pada 6 - 7 Februari 2025, dan akan tercatat di BEI  pada 13 Februari 2025.

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang telah merilis Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2025 sebesar Rp 100 miliar. Kemudian, ada PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) yang telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2025 senilai Rp 303,2 miliar. 

Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis point (bps) dapat menjadi sentimen positif bagi penerbitan obligasi di awal tahun ini.

Baca Juga: Dorong Penerbitan Green Bond, Pefindo Jadi Penyedia Reviu Eksternal

Penurunan suku bunga acuan BI berpeluang menurunkan biaya pendanaan (cost of funds) pada tahun 2025. 

Adapun, BI memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,75% pada pertengahan Januari lalu. Di sisi yang lain, bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan sampai dengan dua kali pada tahun 2025.

Kondisi ini membuka peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh BI. 

Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo sepakat, outlook penurunan suku bunga acuan bisa memengaruhi prospek penerbitan obligasi oleh korporasi.

Dengan proyeksi penurunan suku bunga acuan, maka penerbitan obligasi digunakan untuk memperoleh dana yang lebih murah dengan beban bunga lebih rendah.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×