Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang korporasi meningkat sepanjang 2024. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat total penerbitan surat utang secara nasional sebesar Rp 149,7 triliun.
Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto memaparkan penerbitan obligasi korporasi dan sukuk di 2025 sebesar Rp 147,7 triliun. Nilai itu tumbuh 15,84% dari tahun 2023 sebesar Rp 127,5 triliun.
Lalu, penerbitan MTN mencatatkan penurunan menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 2,4 triliun. Kemudian, penerbitan surat utang lainnya (perpetual, SBK, dan sekuritisasi) turun menjadi Rp 500 miliar dari Rp 900 miliar di 2023.
Suhindarto menerangkan multifinance menjadi sektor yang paling besar menerbitkan surat utang, yakni Rp 30,9 triliun. Rinciannya, Rp 29,5 triliun dalam obligasi dan Rp 1,4 triliun dalam bentuk sukuk.
Baca Juga: Penerbitan Obligasi Korporasi Diprediksi Capai Rp 139,29 Triliun-Rp 155,43 Triliun
Kedua, sektor pulp and paper sebesar Rp 27,1 triliun, dengan penerbitan obligasi sebesar Rp 21,6 triliun dan sukuk Rp 5,5 triliun. Ketiga, sektor lembaga keuangan khusus sebesar Rp 15,9 triliun dengan obligasi Rp 15 triliun dan sukuk Rp 900 miliar.
Keempat, ada sektor perbankan dengan nilai Rp 15,9 triliun, dengan rincian obligasi senilai Rp 12,9 triliun dan sukuk Rp 3 triliun. Kelima, perusahaan induk dengan total Rp 14,9 triliun dengan rincian obligasi Rp 10,5 triliun, sukuk Rp 4,2 triliun, dan SBK Rp 200 miliar.
Pada awal tahun ini, penerbitan surat utang periode Januari 2025 sebesar Rp 8,6 triliun. Pulp and paper menjadi sektor dengan penerbit terbesar, yakni Rp 3 triliun.
Selanjutnya: Link Live Streaming Real Madrid vs Man City di Liga Champions Rabu (12/2/2025)
Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News