Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengumumkan peluncuran layanan sebagai Penyedia Reviu Eksternal atas EBUS Berlandaskan Lingkungan (Green Bond Verifier/GBV).
Langkah ini semakin memperkuat posisi Pefindo sebagai lembaga pemeringkat yang berkomitmen dalam mendukung perkembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
"Kehadiran layanan GBV ini merupakan respons terhadap pesatnya pertumbuhan pasar green bond global dan regional, serta sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. Fenomena ini ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran investor dan emiten terhadap pentingnya instrumen keuangan yang ramah lingkungan,'' ungkap Pefindo dalam siaran pers, Selasa (11/2).
Baca Juga: Membandingkan Peluang dan Risiko Obligasi Pemerintah, Korporasi, dan SBN Ritel
Sebelum meluncurkan layanan ini, Pefindo telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha lain sebagai penyedia reviu eksternal.
Selain itu, Pefindo juga telah memperoleh pengakuan berupa sertifikasi dari Climate Bonds Initiative (CBI), sebuah organisasi internasional yang menjadi acuan global dalam standar green bond, sebagai CBI approved verifier. Pengakuan dari CBI menegaskan kompetensi Pefindo dalam melakukan verifikasi sesuai standar internasional dan menjadikannya mitra tepercaya bagi calon penerbit.
Baca Juga: Pefindo Proyeksikan Rata-Rata Kupon SBN Ritel 6,3% - 6,7% di 2025
Pefindo juga telah menjalin kerjasama strategis dengan Indonesia Environmental and Social Advisory (IESA). Dalam kolaborasi ini, Pefindo berperan sebagai verifier yang menilai kesesuaian kerangka kerja green bond dengan standar atau taksonomi yang telah ditetapkan, sementara IESA memberikan asistensi teknis terhadap proses verifikasi yang dilakukan Pefindo.
Pefindo berharap dengan kehadiran layanan GBV ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan maupun emiten untuk menerbitkan green bond, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap instrumen keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Selanjutnya: Indonesia Turns to Old Tax System after Troubles with New Software
Menarik Dibaca: Aplikasi Penghasil Saldo Dana Gratis? Coba Monetisasi & Tiktok Creator Marketplace
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News