Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei indeks harga properti residensial yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan harga properti menguat terbatas dan diprediksi melambat di kuartal IV-2019. Kabar baiknya, penjualan properti diprediksi membaik setelah sempat tertekan di kuartal II-2019.
Beberapa emiten properti masih cukup optimistis memandang pasar properti di sisa tahun ini. Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Tulus Santoso melihat pasar di sisa tahun cukup prospektif terutama beberapa proyek baru yang diluncurkan cukup sukses.
Pada Oktober 2019 lalu, CTRA baru saja meluncurkan Citragarden Puri Jakarta, Apartemen di Losari Makassar dan CitraSentul Raya.
Baca Juga: Bangun ribuan rumah, Ciputra Residence (CTRA) jaga keselamatan pekerja
Adapun, per Oktober 2019 CTRA telah memperoleh pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 5,1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 85% dari target tahun ini yang sebesar Rp 6 triliun. "Ke depan perusahaan fokus di segmen first home buyer, real demand," ujar Tulus saat ditanya soal strategi menjaga kinerja perusahaan, Kamis (14/11).
Direktur PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) Maikel Tanuwidjaja juga memandang sisa tahun ini cukup prospektif. "Dengan adanya sentimen pasar yang positif terhadap susunan menteri dan pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Indonesia saat ini," ujarnya.
Maikel mengatakan hingga saat ini marketing sales perusahaan sudah mencapai 75% dari target yang ditetapkan. Berdasarkan catatan Kontan, POLL menargetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp 750 miliar.
Lebih lanjut, POLL sendiri saat ini tengah mengembangkan beberapa properti di kawasan Bekasi dan Cikarang, seperti Gangnam District, bangunan mix-used untuk kalangan millenial di Bekasi Barat.
Baca Juga: Ciputra Residence (CTRA) yakin target marketing sales Citra Maja Raya bakal tercapai
Perusahaan juga akan melaksanakan proses serah terima Chadstone Mall di Cikarang Barat pada akhir 2019 dan ditargetkan resmi beroperasi di awal 2020.
POLL juga turut membangun City Business District (CBD) bertajuk Technopolis seluas 40 hektare. Perusahaan akan membangun mall, rumah sakit, apartemen dan sentra makanan dan minum. Untuk apartemen, dalam catatan Kontan.co.id, POLL akan membangun 300 unit dengan kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk (PPRO) Indaryanto justru mengakui kondisi pasar masih cukup menantang terutama karena penurunan suku bunga belum dirasakan oleh perusahaan.
"Karena walaupun BI sudah menurunkan tingkat bunga ternyata dalam realisasi di lapangan masih belum ada penurunan, sehingga capaian marketing sales hingga Oktober agak menurun dibanding tahun lalu," jelas Indaryanto.
Baca Juga: Bisnis Sektor Properti Belum Kebagian Rezeki Bunga Turun
Kepala Riset Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaja melihat seharusnya kondisi pasar properti di kuartal IV ini cukup membaik, terutama karena BI telah memangkas suku bunga acuan, meskipun tak dipungkiri properti masih menghadapi tantangan perlambatan perekonomian. "Pasar seharusnya kembali menggeliat, walau mungkin tidak signifikan," jelas dia.
William melihat beberapa saham properti masih cukup prospektif. Dia merekomendasikan PWON dengan target harga hingga akhir tahun Rp 1.060, SMRA Rp 1.635, CTRA Rp 1.320 dan ASRI Rp 565.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
