kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten masih ramai menggelar rights issue, ini yang menarik


Rabu, 14 Juli 2021 / 07:00 WIB
Emiten masih ramai menggelar rights issue, ini yang menarik


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian dana melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue di bursa masih berlanjut. Terbaru, ada PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) yang akan menggelar rights issue.

Dalam keterbukaan informasi, Senin (12/7), emiten farmasi pelat merah KAEF itu akan memberikan HMETD kepada para pemegang saham untuk mengambil bagian dalam penerbitan surat utang wajib konversi atau Obligasi Wajib Konversi (OWK). Kemudian, OWK akan dikonversi menjadi sebanyak-banyaknya 2,78 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100. 

Sementara itu, DADA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14,35 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Hasil rights issue sebagian besar akan dimanfaatkan untuk mengakuisisi saham milik Universal Headway System Pte Ltd, Global Modern Investasia Pte Ltd, dan Asian Growth Company Pte Ltd di PT Cipta Diamond Property senilai Rp 450 miliar. 

Sepanjang bulan Juli 2021 juga ada dua emiten lain yang mengumumkan akan melakukan rights issue, yakni  PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). Keduanya akan menerbitkan saham baru masing-masing 406,81 juta saham dan 12,95 miliar saham. 

Baca Juga: Wall Street tertekan angka inflasi tinggi pada Selasa (13/7)

Analis Kiwoom Sekurtitas Indonesia Sukarno Alatas mencermati, rights issue masih menjadi pilihan untuk pencarian dana karena dinilai lebih baik dibandingkan menambah utang. Sehingga, kondisi keuangan perusahaan tidak terbebani di tengah pandemi Covid-19 yang masih membayangi. 

Di antara emiten-emiten yang berencana rights issue itu, Sukarno menganggap KAEF paling menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang. Sebab, kinerjanya memiliki prospek yang paling positif dibanding emiten lain yang lain. 

Baca Juga: Cum date dividen tiga saham jatuh pekan ini, simak rekomendasi berikut



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×