Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten makanan dan minuman terkena dampak pandemi Covid-19 seiring dengan moblilitas manusia di pertokoan, pasar, dan pusat perbelanjaan lainnya yang turun signifikan. Ramadan dan Lebaran yang biasanya jadi momentum untuk mengerek pemasukan juga diprediksi tak banyak membantu.
Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Budi Muljono memperkirakan, kegiatan perekonomian akan relatif lebih stagnan pada bulan Ramadan kali ini.
"Mengingat, adanya himbauan pemerintah agar tidak ada acara kumpul selama bulan Ramadan yang biasanya digunakan untuk menggelar buka puasa bersama dan lain-lain," tutur dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/4).
Baca Juga: Distribusi masih lancar, Kino Indonesia (KINO) percaya diri bisa tetap tumbuh
Padahal, KINO biasanya bisa mencatatkan kenaikan penjualan pada bulan Ramadan, khususnya untuk produk minuman andalannya, yakni Cap Kaki Tiga. Penjualan Cap Kaki Tiga dapat meningkat 10%-15% dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Oleh karena itu, Budi menyampaikan, KINO saat ini lebih fokus pada pengembangan produk hand sanitizer seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas kesehatan pribadi.
"Diharapkan hand sanitizer bisa menjadi pendorong pertumbuhan saat produk lain agak stagnan karena kondisi saat ini," ucap Budi.
Bahkan, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) telah merevisi target penjualannya untuk tahun 2020, dari 20% menjadi 5%-10%.