kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Emiten Konsumer Grup Salim Catat Kinerja Solid di Kuartal I, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 08 Mei 2025 / 08:10 WIB
Emiten Konsumer Grup Salim Catat Kinerja Solid di Kuartal I, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Produk mi instan produksi Indofood dipajang pada rak pasar ritel modern di Bekasi, Selasa (18/2/2025). Sebagian besar emiten konsumer dan ritel milik Grup Salim berhasil membukukan kinerja solid pada kuartal I-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ​ Sebagian besar emiten konsumer dan ritel milik Grup Salim berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal I-2025.

Tiga entitas utama, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), melaporkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang signifikan.

ICBP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,65 triliun, tumbuh 12,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,35 triliun. Penjualan neto juga meningkat 1,32% yoy menjadi Rp20,18 triliun.

Baca Juga: Emiten CPO Grup Salim Toreh Laba Tinggi di 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya

INDF mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 11,20% yoy menjadi Rp2,72 triliun dari sebelumnya Rp2,44 triliun. Penjualan neto naik 2,48% yoy menjadi Rp31,55 triliun dari Rp30,79 triliun.

Kinerja DNET juga mengesankan, dengan pertumbuhan laba sebesar 185,62% pada kuartal I-2025. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 9,90% yoy menjadi Rp379,40 miliar.

Namun, kinerja berbeda ditunjukkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Emiten roti tersebut mengalami penurunan laba sebesar 68,69% yoy menjadi Rp23,1 miliar. Pendapatan juga terkoreksi 9,63% yoy.

 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menjelaskan bahwa pertumbuhan solid Grup Salim ditopang oleh stabilnya permintaan terhadap produk makanan pokok dan efisiensi operasional. Di sisi lain, penurunan kinerja ROTI disebabkan oleh menurunnya penjualan di segmen utama, yakni roti tawar.

Baca Juga: Emiten Konsumer dan Ritel Milik Grup Salim Mayoritas Menguat di Kuartal I-2025

Memasuki kuartal II dan III-2025 yang minim momen musiman, terdapat potensi dukungan dari program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkirakan dapat mendorong permintaan produk makanan olahan.

Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait pelemahan daya beli masyarakat dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Dari sisi valuasi, saham ICBP dan INDF dinilai masih menarik untuk diakumulasi, dengan rekomendasi *hold* dan target harga masing-masing Rp11.850–Rp12.100 dan Rp8.200. Saham ROTI dinilai netral sembari menunggu perbaikan kinerja.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×