kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.890   -36,55   -0,53%
  • KOMPAS100 999   -5,91   -0,59%
  • LQ45 772   -5,21   -0,67%
  • ISSI 220   -1,07   -0,48%
  • IDX30 400   -2,40   -0,59%
  • IDXHIDIV20 471   -4,62   -0,97%
  • IDX80 113   -0,69   -0,61%
  • IDXV30 115   -0,40   -0,35%
  • IDXQ30 130   -0,98   -0,75%

Insentif PPN Berpotensi Jaga Penjualan SMRA di 2025, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 07 Mei 2025 / 22:29 WIB
Insentif PPN Berpotensi Jaga Penjualan SMRA di 2025, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Summarecon Serpong meluncurkan City Hub Commercial The Next Level Workplace dan Commercial Space di Gading Serpong. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diperkirakan tetap solid sepanjang 2025, meskipun mencatatkan pelemahan pada kuartal I 2025.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diperkirakan tetap solid sepanjang 2025, meskipun mencatatkan pelemahan pada kuartal I 2025.

Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi salah satu faktor utama yang mendorong optimisme terhadap prospek emiten properti ini.

Pada kuartal I 2025, SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun, turun 1,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 31,7% secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq). Laba bersih perseroan juga turun signifikan sebesar 46,0% yoy dan 45,8% qoq menjadi Rp 238 miliar.

Baca Juga: Sektor Properti Tersengat Sentimen Positif Penurunan BI Rate, Cek Rekomendasi Analis

Meski begitu, sepanjang tahun 2024, SMRA mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Total pendapatan mencapai Rp 10,62 triliun, meningkat 59,5% secara tahunan.

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan penjualan properti sebesar 85,5%, yang didorong oleh penjualan unit siap huni yang memenuhi syarat insentif PPN serta serah terima sejumlah proyek baru.

 

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Yasmin Soulisa, menilai insentif PPN masih akan menjadi pendorong utama kinerja penjualan pada 2025.

"Kami tetap optimistis bahwa perpanjangan insentif PPN akan terus memainkan peran penting dalam mendorong penjualan tahun ini," ujarnya dalam riset tertanggal 6 Mei 2025.

Baca Juga: Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis

SMRA sendiri menargetkan pra penjualan sebesar Rp 5 triliun tahun ini.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, juga menilai insentif PPN dapat membantu pencapaian target tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa efeknya kemungkinan terbatas akibat melemahnya daya beli masyarakat.

"Insentif PPN memang dapat membantu mendorong penjualan properti, namun dampaknya terbatas oleh melemahnya daya beli masyarakat," kata Liza saat dihubungi Kontan, Rabu (7/5).

Berbeda dengan Liza, Analis Maybank Sekuritas Kevin Halim menyampaikan pandangan lebih optimistis. Ia memproyeksikan pra penjualan SMRA akan tumbuh 13,8% yoy mencapai Rp 5 triliun, sejalan dengan target perusahaan.

Baca Juga: Kinerja Emiten Semen Ikut Tertekan Penurunan Daya Beli, Cek Rekomendasi Analis

“Kami percaya bahwa potensi penurunan suku bunga acuan oleh BI akan berpengaruh positif terhadap kinerja SMRA,” ujar Kevin kepada *Kontan*, Rabu (7/5).

Dengan mempertimbangkan prospek tersebut, Kevin merekomendasikan beli (buy) untuk saham SMRA dengan target harga Rp 630 per saham.

Kiwoom Sekuritas dan Ciptadana Sekuritas juga memberikan rekomendasi serupa, masing-masing dengan target harga Rp 610 dan Rp 730 per saham.

Selanjutnya: Polytron Resmi Terjun ke Industri Mobil Listrik, Luncurkan G3 dan G3+

Menarik Dibaca: Yuk Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Pada Kamis 8 Mei 2025 ke Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×