kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Emiten Gencar Divestasi Anak Usaha, Cermati Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 05 Desember 2024 / 19:27 WIB
Emiten Gencar Divestasi Anak Usaha, Cermati Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Main Hall, gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (2/12/2024). Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih gencar melakukan divestasi anak usaha dalam beberapa waktu terakhir.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih gencar melakukan divestasi anak usaha dalam beberapa waktu terakhir.

Tengok saja, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang baru saja menjual anak usahanya yang bergerak di sektor telekomunikasi, yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT).

Penandatanganan dilakukan oleh anak usaha PTPP, PT PP Infrastruktur, dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) pada 2 Desember 2024. Aksi jual beli saham antara PT PP Infrastruktur dengan MTEL dilakukan melalui proses beauty contest. Jual Beli Saham PT UMT ini memiliki nilai sebesar Rp 650 Miliar. 

Baca Juga: Adaro Andalan (AADI) ARA di Hari Perdana, Simak Rekomendasi & Target Harganya

Kemudian, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang akan menjual bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia senilai Rp 7 triliun tidak termasuk PPN. Kesepakatan ini tertuang dalam kontrak yang telah diteken pada 22 November 2024.

 

Transaksi tersebut mencakup nilai pasar aset tetap sebesar Rp 2,55 triliun, nilai buku bersih per September 2024 senilai Rp 1,99 triliun dan nilai persediaan per September sebesar Rp 172,8 miliar.  

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah mendivestasikan anak usahanya, PT Jasamarga Tol Transjawa (JTT) kepada PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Proses akuisisi 35% saham Tol Trans Jawa yang senilai Rp 15,75 triliun itu telah dibayar lunas oleh konsorsium GIC-MPTC pada Rabu (4/12) kemarin.

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga mendivestasikan anak usahanya yang bergerak di bisnis pertambangan, yaitu PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), lewat initial public offering (IPO) dan penawaran umum perdana saham (PUPS).

Baca Juga: UNVR Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun, Valuasinya Cukup Premium

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, kebalikan dari investasi, proses divestasi berpotensi mencerminkan kinerja perusahaan yang tidak terlalu baik.

“Pelepasan anak usaha itu berarti prospek ke depannya kurang bagus, ini terutama untuk UNVR. Saham dan raihan labanya kemungkinan bakal terus tergerus ke depan,” ujarnya saat ditemui Kontan, Kamis (5/12).

Dari beberapa emiten tersebut, Rully melihat kinerja JSMR masih cukup bagus ke depan dan menyarankan investor untuk melihat saham tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×