Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 10,2 triliun hingga bulan Juni 2024. Perolehan ini meningkat dibandingkan raihan nilai kontrak baru di bulan Mei 2024 yang sebesar Rp 9,4 triliun.
Secara rinci, perolehan kontrak baru di bulan Juni 2024 didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 50%, sumber daya air sebesar 32%, sisanya jalan dan jembatan, properti, manufaktur, serta EPC.
Sedangkan, jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 66% swasta sebesar 29%, serta sisanya BUMN dan lainnya.
“Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 92% dari lini engineering & konstruksi, sebesar 3% property & hospitality, 5% lini manufaktur, serta investasi dan konsesi,” kata Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta kepada Kontan.co.id, Jumat (5/7).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2024
Hingga Juni, sudah ada 40 proyek yang berhasil diselesaikan oleh ADHI, yang terdiri dari proyek Infrastruktur 48%, Gedung 35%, sisanya EPC dan Sarana Perhubungan.
Terkait realisasi belanja modal dan capital expenditure (capex) sampai dengan Juni 2024 sebesar Rp 185 miliar yang didominasi oleh penyertaan modal pada afiliasi.
Per hari ini, ADHI memiliki total 112 proyek on going yang terdiri dari proyek infrastruktur 48%, Gedung 38%, serta sisanya EPC, sarana perhubungan, dan limbah.
“Progres pembangunan proyek ADHI di IKN saat ini berfokus pada percepatan penyelesaian dalam rangka persiapan 17 Agustus 2024,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News