kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Emiten Astra Group Diprediksi Bukukan Kinerja Positif di 2024, Cek Rekomendasi Analis


Selasa, 30 April 2024 / 05:15 WIB
Emiten Astra Group Diprediksi Bukukan Kinerja Positif di 2024, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Biith Astra Daihatsu Motor di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 (12/8). Emiten Astra Group Diprediksi Bukukan Kinerja Positif di 2024, Cek Rekomendasi Analis.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

Alberto menambahkan AUTO masih akan berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan, dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk-produk baru baik dalam industri otomotif maupun non otomotif, termasuk elektrifikasi. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan kinerja AUTO di Kiartal I-2024 ini masih sesuai perkiraan. Menurutnya AUTO masih mencatatkan kinerja positif sarena secara keseluruhan pada kuartal I 2024. 

“Masih menunjukkan hasil yang positif dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 9.72%,” jelas Miftahul pada Kontan, Senin (29/4). 

Sementara Miftahul mengungkapkan untuk  PT Astra International Tbk (ASII) ia memperkirakan memiliki potensi menurun dikarenakan penurunan penjualan mobil selama periode Januari-Maret 2024 kemarin

Miftahul mencatat per Maret 2024, total penjualan mobil Astra mencapai 119.662 unit atau turun 20,22% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Padahal per kuartal I-2023, penjualan mobil Astra mencapai 150.006 unit.

Baca Juga: Astra International (ASII) Tertekan Banyak Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi Analis

Miftahul menjelaskan hingga saat ini ada benerapa sentimen yang dapat mempengaruhi kinerja AUTO dan ASII yaitu ketidakpastian perekonomian global, pelemahan rupiah, kenaikan suku bunga, inflasi serta sentimen dari AS yang mempengaruhi rupiah dan suku bunga di Indonesia.  

“Beberapa sentimen ini akan mempengaruhi kinerja AUTO maupun ASII,” ujarnya.

Meski begitu, Miftahul mengatakan prospek kinerja AUTO masih cukup cerah untuk menghasilkan pertumbuhan di tahun 2024. 

 

Hal itu didorong dengan beberapa sentimen yaitu sudah mulainya pemulihan ekonomi di Indonesia sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat, selain itu AUTO akan melakukan ekspansi dengan mempertimbankan populasi kendaraan listrik di masing-masing area. 

“AUTO akan fokus mengembangkan dan memproduksi komponen untuk EV yang sejalan dengan tren global dan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan EV,” ucapnha.

Dari sisi kinerja Miftahul melihat AUTO menghasikan pendapatan dan juga laba yang bertumbuh dalam tiga tahun terakhir ini. Sehingga menurutnya AUTO memiliki kinerja keuangan yang solid dengan track record yang baik dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan.

Baca Juga: Kinerja Astra International (ASII) Dinilai Positif, Cek Rekomendasi Sahamnya

Begitu pula dengan ASII Miftahul memperkirakan ke depannya kinerja ASII masih akan cerah. Hal itu karena ia melihat akan adanya insentif untuk mobil hybrid dari pemerintah yang akan memberikan dampak positif untuk ASII.

Selain itu, ASII akan memberikan inovasi dan strategi untuk mendorong kinerja di 2024, pada saat ini ASII memiliki rencana penambahan kegiatan usaha di bidang penyediaan jasa Electric Vehicle (EV) harging station, swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV dan aktivitas penunjang lainnya. 

“Para investor akan melihat bagaimana strategi dan juga kinerja emiten tersebut, sehingga akan berpengaruh juga terhadap harga sahamnya,” jelas Miftahul. 

Sejalan dengan hal itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga mengatakan sejauh kinerja AUTO masih sesuai dengan proyeksinya. “Dan untuk kinerja keuangan di tahun 2024 akan tumbuh berkelanjutan,” ujar Maximilianus. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×