kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Emas, perak, & minyak kompak beri sinyal merah


Selasa, 19 November 2013 / 06:10 WIB
Emas, perak, & minyak kompak beri sinyal merah
ILUSTRASI. Film horor Hatching, adalah salah satu film horor terbaru di tahun 2022 yang berasal dari Finlandia dan memiliki cerita horor unik tentang monster.


Sumber: Bloomber | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Harga komoditas dunia kompak menurun tadi malam (18/11) di New York. Bererapa di antaranya adalah emas, perak, dan minyak.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar tadi malam, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember terpangkas 1,2% menjadi US$ 1.272,30 per troy ounce. Ini merupakan penurunan pertama dalam empat hari terakhir.

Penurunan juga terlihat pada harga kontrak perak untuk pengantaran bulan depan yang turun 1,8% menjadi US$ 20,357 per troy ounce. Demikian juga halnya dengan platinum dan palladium yang penurunannya lebih dari 2%.

Komoditas lain yang juga menurun yakni harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) sebesar 0,9% menjadi US$ 93,03. Ini merupakan level terendah sejak 31 Mei lalu.

Apa yang menyebabkan harga komoditas dunia kompak memberikan sinyal merah?

Rupanya, fokus investor masih tertuju pada langkah apa yang selanjutnya akan diambil the Federal Reserve terhadap kebijakan stimulus. Apalagi, kemarin, Fed Bank of New York President William Dudley bilang, seiring harapan ekonomi AS akan semakin kuat, kebijakan bank sentral kemungkinan masih akan tetap akomodatif untuk jangka waktu yang cukup lama.

Sebelumnya, Janet Yellen, nominator untuk jabatan Pimpinan the Fed menegaskan, dirinya akan mempertahankan kebijakan pembelian obligasi hingga perekonomian AS semakin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×