kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas mengkilap sepanjang semester I-2020, harga platinum tersungkur


Jumat, 03 Juli 2020 / 10:09 WIB
Emas mengkilap sepanjang semester I-2020, harga platinum tersungkur


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

“Perak itu kan komoditas logam mulia yang paling spekulatif dan cenderung bergerak pada rentang lebar dalam jangka waktu pendek. Volatilitas perak inilah yang membuatnya tidak bisa semoncer emas, terlebih di saat krisis seperti tahun ini, wajar,” jelas Wahyu.

Lalu di peringkat ketiga terdapat paladium. Komoditas turunan perak ini sempat mencatatkan kinerja yang baik pada kuartal I-2020, namun perlahan mulai turun. 

Merujuk Bloomberg, Paladium mengawali tahun ini berada di level US$ 1.945,62 per ons troi. Sementara pada akhir Juni, paladium berada di level US$ 1.943,70 per ons troi. Dengan demikian, sepanjang enam bulan terakhir paladium terkoreksi 0,10%.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan kinerja paladium yang cenderung turun tidak terlepas dari pandemi virus corona. Pandemi yang telah menghambat aktivitas ekonomi dengan pemberlakuan lockdown membuat perakitan kendaraan listrik pun berhenti. Seperti diketahui, paladium merupakan salah satu komponen dalam perakitan kendaraan listrik.

Baca Juga: Terpapar kilau emas, harga perak di semester I-2020 berhasil menguat tipis 1,96%

“Saat itu stockpile terus menurun namun permintaan masih berjalan normal, namun seiring permintaan yang turun akibat virus corona, pada akhirnya harga paladium mulai terjun dan terus terkoreksi,” kata Ibrahim

Terakhir, komoditas logam mulia dengan kinerja paling buruk sepanjang semester I-2020 adalah platinum. Berdasarkan Bloomberg, platinum berada di level US$ 966.58 per ons troi pada akhir tahun 2019. Namun pada akhir semester I-2020, platinum jeblok ke level US$ 829,39 per ons troi. Artinya, platinum telah terkoreksi hingga 14,19% sepanjang enam bulan kemarin.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan persebaran virus corona yang mengakibatkan berhentinya aktivitas ekonomi dan pabrik-pabrik menjadi penyebab anjloknya kinerja platinum. Padahal platinum merupakan bahan campuran untuk pembuatan senjata, peluru, hingga berbagai barang elektronik

“Dari sisi permintaan di semester pertama alami penurunan drastis sehingga berujung oversupply. Dengan stok di pabrik atau gudang terus bertambah dan berlimpah, wajar harga platinum anjlok dan lebih rendah dibanding komoditas lainnya.” ujar Ibrahim

Para analis sependapat bahwa prospek komoditas logam mulia ke depannya masih sangat bergantung terhadap penanganan pandemi virus corona. Jika virus corona mereda, harga komoditas logam mulia diperkirakan akan kembali relatif stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×