Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meski terkoreksi tipis, harga emas PT Antam Tbk masih dalam kisaran cukup tinggi. Penurunan yang terjadi saat ini justru bisa dimanfaatkan pasar untuk masuk atau justru merealisasikan keuntungan.
Mengutip www.logammulia.com, Jumat (3/6), harga jual emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 577.000 per gram. Namun, sejak awal tahun ini, harganya sudah naik sebesar Rp 32.000 per gram. Lalu, harga beli kembali alias buyback juga turun Rp 1.000 jadi Rp 520.000 per gram pada Jumat. Meski demikian, sepanjang tahun ini, harga buyback sudah melonjak Rp 51.000 per gram.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, pergerakan harga emas Antam relatif masih stabil. Pemicunya, tarik menarik sentimen penurunan harga emas spot dan pelemahan rupiah. Saat ini, harga emas spot terus terkikis akibat penguatan dollar AS. Namun, di sisi lain, tekanan terhadap rupiah menjadi keuntungan bagi emas Antam, sehingga masih bisa bergerak naik.
Harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange tergerus 0,65% dalam sepekan terakhir ke level US$ 1.218 per ons troi. Sementara, di pasar spot, rupiah dalam sepekan melemah 0,17% ke level Rp 13.661 per dollar AS.
Pergerakan seperti ini diprediksi akan terus berlanjut hingga pertemuan FOMC pada pertengahan Juni. Kata sulih, harga emas Antam akan lebih banyak terpapar katalis negatif dari penurunan harga emas spot, sehingga kenaikan harga jual akan semakin tipis.
Namun, lanjut Suluh, ini justru saat yang baik bagi pelaku pasar untuk beli saat harga turun. Sebab, ia melihat ada peluang emas Antam melambung lagi pasca keputusan suku bunga The Fed.
Prediksi Suluh, jika The Fed menaikkan suku bunga, emas spot bisa terseret ke US$ 1.200 per ons troi. Namun, jika kenaikan ditunda harga emas spot bisa balik ke level US$ 1.250 – US$ 1.300 per ons troi. Ini bisa mendorong emas Antam naik ke kisaran Rp 580.000-Rp 600.000 per gram dengan rupiah di sekitar Rp 13.400-Rp 13.600 per dollar AS.
"Tapi, bagi investor yang sudah memegang emas Antam sejak awal tahun ini, bisa realisasikan keuntungan, sebelum arah pergerakan berubah pasca pertemuan The Fed," saran Suluh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News