kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekonomi domestik membaik, Bank Indonesia optimistis rupiah kembali menguat


Rabu, 21 Februari 2018 / 16:25 WIB
Ekonomi domestik membaik, Bank Indonesia optimistis rupiah kembali menguat
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis ke depan rupiah bisa menguat kembali. Hal ini setelah beberapa hari terakhir kurs rupiah terhadap US dollar mengalami pelemahan.

Doddy Zulverdy, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI bilang optimisme penguatan rupiah ini didukung oleh perbaikan ekonomi domestik. "Seharusnya rupiah dapat menguat kembali setelah proses koreksi di pasar keuangan global mereda," kata Doddy kepada Kontan.co.id, Rabu (21/2).

Di sisi domestik, cukup banyak faktor positif yang dapat menopang stabilitas rupiah, antara lain pertumbuhan ekonomi yang berada dalam tren membaik pada kuartal IV 2017 yakni tumbuh 5,19%.

Selain itu, laju inflasi rendah yaitu 3,25% per Januari 2018. Defisit anggaran juga terkendali pada 2017 lalu sebesar 1,7% terhadap produk domestik bruto. Cadangan devisa  cukup besar per Januari 2018 mencapai US$ 132 miliar cukup untuk impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama lebih dari delapan bulan.

Kepercayaan pasar juga membaik dengan dinaikkannya peringkat utang oleh Fitch Ratings pada Desember 2017 dan JCRA pada Februari 2018.

Agar menjaga stabilitas rupiah, pemerintah harus bisa mempertahankan momentum pemulihan ekonomi, mengendalikan inflasi dan mengendalikan neraca pembayaran. Untuk itu, BI tetap akan menerapkan stance kebijakan moneter sejalan dengan sasaran inflasi 3,5% sampai 1% dan mengendalikan defisit transaksi berjalan di bawah 3%.

Jika terjadi fluktuasi rupiah yang tidak sesuai dengan nilai fundametalnya, maka BI akan melakukan langkah stabilitasi dengan menggunakan cadangan devisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×