kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek lapkeu emiten akan bawa IHSG menembus 5.000


Rabu, 03 April 2013 / 09:00 WIB
Efek lapkeu emiten akan bawa IHSG menembus 5.000
Drakor romantis Hometown Cha-Cha-Cha hingga Lovers of Red Sky bersaing rating tertinggi di bulan Oktober tahun 2021.


Reporter: Dityasa H Forddanta |

JAKARTA. Hari ini, analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat. Bisa jadi, para investor akan membawa indeks ke level psikologis 5.000.

Analis Trust Securities, David Nathanael Sutyanto, mengungkapkan, rilis kinerja emiten akan menjadi pendongkrak gairah bursa. "Sejumlah rencana pembagian dividen juga menjadi katalisator penggerak indeks," imbuhnya.

Ia melihat kondisi ini akan melanjutkan tren naik setelah indeks bergerak di teritori positif dalam rentang konsolidasi kemarin. Kemarin IHSG ditutup di level tertinggi baru 4968,311, dengan kenaikan 19,68 poin atau 0,4%.

Tapi seperti biasa, transaksi di bursa lokal masih didominasi asing. Asing masih mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 355,64 miliar.

"Saham-saham lapis kedua yang bergerak di sektor barang konsumsi dan rebound sejumlah saham batubara menjadi motor penguatan indeks. Saham emiten Group Bakrie juga kembali ramai diburu menyusul spekulasi pasar atas aksi korporasi yang akan dilakukan oleh emiten tersebut," jelas David.

Untuk hari ini, ia memprediksi IHSG akan bergerak dengan support 4.940 dan resiten 4.980-5.000 . Ia juga merekomendasikan saham CMNP, HRUM, LSIP, ENRG, BORN, ITMG, MDLN, GJTL, BRMS, dan ADRO.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo juga memprediksi IHSG akan bergerak flat naik pada kisaran 4.925-5.020. "Sentimen positif dari bursa regional diperkirakan masih akan mendorong IHSG ke atas, dalam usahanya mencapai level 5.000," ujarnya.

Sebagai catatan, ia melihat aksi profit taking sudah mulai terlihat pada saham lapis dua, misalnya di sektor konstruksi dan properti.

"Sentimen poitif yang ada diperkirakan membuat saham-saham itu mengalami resisten testing. Kami tetap memberikan rekomendasi take profit dengan strategi sell on strength untuk saham-saham tersebut, kecuali jika ternyata resistennya mampu ditembus," imbuhnya. Saham-saham yang ia maksud antara lain BSDE, ASRI, dan SSIA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×