kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG sesi II masih akan melemah terbatas


Senin, 01 April 2013 / 13:04 WIB
IHSG sesi II masih akan melemah terbatas
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/8/2021). Perdagangan IHSG pada sesi pertama ditutup melemah 62,86 poin atau 1,02 persen ke posisi 6.076,64. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski asing masih mencatatkan net value senilai Rp 262 miliar di sesi I, namun, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan mengalami pelemahan terbatas di sesi II. "IHSG mengekor pelemahan yang terjadi pada bursa regional asia pasifik pagi ini," kata Analis pasar modal Indosurya Asset Management Fridian Warda.

Dia menjelaskan, pergerakan indeks yang terbatas itu dilatarbelakangi oleh nilai transaksi yang diperkirakan cukup rendah pada Senin (1/4) ini, lantaran baru berakhirnya libur panjang (long weekend). Selain itu, lanjutnya, nilai transaksi juga minim karena tutupnya bursa Eropa dan bursa Australia.

Dia meramal, IHSG sesi II akan bergerak di kisaran support 4.898 dan resistance di level 4.969.

Selain faktor tadi, pemicu pelemahan indeks lainnya adalah laporan Badan Pusat Statistik yang merilis data inflasi Maret sebesar 0,63%. Angka ini terbilang cukup tinggi akibat kenaikan harga bawang serta daging. Faktor internal ini menurut Fridian masih akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

Karena itu, ia menyarankan investor untuk sebaiknya wait and see pergerakan saham di lantai bursa. Dia merekomendasikan beberapa emiten big caps yang cenderung membagikan dividen cukup besar (high dividend payout ratio) seperti UNVR, GGRM, ASII, UNTR, ITMG dan PTBA.

"Ada beberapa emiten middle cap yang juga memberikan DPR cukup besar diantaranya BJBR dan BJTM," jelas Fridian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×