Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
“Dalam jangka panjang, China akan terus memainkan peran utama terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi dunia serta pemimpin di sektor teknologi. Didukung dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, potensi pertumbuhan konsumsi domestik dan tumbuhnya kelas menengah, diharapkan investasi di negara ini akan memberikan peluang investasi yang menarik,” ujar Alan.
Baca Juga: Eastspring Investment proyeksi laba emiten tumbuh 11,1% meski IHSG anjlok ke 4.895
Lebih lanjut, Alan menyebut sejauh ini pilihan produk investasi di pasar Greater China bagi investor Indonesia masih sangat terbatas dan juga belum banyak dipahami.
Reksadana Eastspring Syariah Greater China Equity USD tidak hanya menyediakan akses investasi ke pasar Greater China, namun juga dirancang untuk memenuhi berinvestasi di saham-saham yang asset portfolio dan cara transaksinya memenuhi kriteria syariah.
Reksadana ini disebut Alan cocok untuk investor dengan jangka waktu investasi menengah dan panjang berbasis saham. Ditambah lagi, produk ini diklaim memiliki strategi yang seimbang untuk mengantisipas pasar yang bergejolak karena berorientasi pada nilai dan menggunakan pendekatan bottom-up.
“Investor juga akan mendiversifikasi portofolio di sektor-sektor yang tidak tersedia di Indonesia, yakni sektor teknologi yang mana perusahaan-perusahaan teknologi raksasa China seperti Tencent, Alibaba Group, JD.com merupakan beberapa top holdings dari saham investasi reksadana ini,” pungkas Alan.
Baca Juga: Kinerja reksadana saham menurun, produk Eastspring Indonesia tetap unggul
Sejak diluncurkan dan mulai penjualan melalui Bank pada 15 Juni 2020, produk Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD mendapatkan respons positif dari nasabah Bank dan telah membukukan volume penjualan sebesar US$ 1.994.445,- sampai dengan 22 Juni 2020.
Produk ini juga dapat diakses oleh nasabah Bank, di mana saja dan kapan saja melalui modul Online Mutual Fund (OMF) di Standard Chartered Online Banking dan aplikasi SC Mobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
