Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Untuk investor moderat, reksadana indeks bisa menjadi pilihan keranjang investasi. Sepanjang tahun ini, beberapa produk reksadana indeks sudah melaju melampaui indeks acuannya.
Per 5 Agustus kemarin, Danareksa Indeks Syariah, produk milik Danareksa Investment Management (DIM), berhasil mencatatkan pertumbuhan retun 8,08% (year to date 30 Desember 2011-31 Juli 2012). Return itu di atas indeks acuan Jakarta Islamic Indeks (JII) yang sebesar 6,12%.
Sementara produk lainnya, Kresna Indeks 45, terbitan Kresna Asset Management, mencatatkan return 6,43% di periode yang sama. Return produk ini juga melebihi performa indeks acuannya, LQ45, yang hanya naik 4,49%.
Analis Infovesta Utama Edbert Suryajaya memprediksi return reksadana indeks berpeluang naik 5%-7% lagi, sampai akhir tahun ini. Hal ini berdasarkan asumsi Infovesta bahwa kinerja IHSG bisa mencapai 4.350 sampai akhir tahun.
"Nah, dengan melihat IHSG yang sudah di posisi 4.100 lebih, maka untuk melaju ke level tersebut tinggal naik 5%-7% lagi dan akan diikuti indeks lainnya seperti LQ45 dan JII," jelas Edbert kepada KONTAN, Senin (6/8).
Edbert bilang sebenarnya kinerja reksadana indeks yang bisa beriring dengan indeks acuannya sudah tergolong bagus. Namun tentu saja investor lebih menyukai return di atas indeks acuan.
Menurut aturan, portofolio reksadana indeks harus ditempatkan sebanyak 80% pada aset indeks acuannya. Sedangkan 20% sisanya menjadi peluang Manajer Investasi (MI) untuk mengambil posisi strategi portofolio guna mencapai return maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News