Reporter: Marantina, Narita Indrastiti, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Peningkatan indeks obligasi pemerintah dan obligasi korporasi sepanjang Juli mengangkat imbal hasil reksadana pendapatan tetap. Mengutip data PT Infovesta Utama, kinerja reksadana pendapatan tetap rata-rata mencatat imbal hasil 1,63% sepanjang Juli. Naik dari bulan lalu yang hanya 1,14%.
Edbert Sanjaya, Analis PT Infovesta Utama, menuturkan, pergerakan indeks obligasi membuat kinerja reksadana pendapatan tetap ikut terangkat. Data Infovesta Utama juga menyebutkan pertumbuhan Infovesta Corporate Bond Index sepanjang Juli 0,86%. Sedangkan Infovesta Goverment Bond Index tumbuh 2,1%.
Dari sini bisa dilihat pertumbuhan indeks obligasi pemerintah jauh lebih tinggi. Tak heran, reksadana yang penempatan dana di obligasi pemerintah lebih besar bisa menghasilkan kinerja jauh lebih besar.
Beberapa kinerja reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja paling bagus. Salah satunya adalah reksadana BNP Paribas Prima II milik PT BNP Paribas Investment Partners. Reksadana ini mampu membukukan kinerja 3,93% sepanjang Juli. Sedangkan year-to-date 4,82%.
Data di website BNP menyebutkan, dana kelolaan reksadana ini sebagian besar ditempatkan di obligasi pemerintah. Sisanya di instrumen pasar uang.
Reksadana lain yang mempunyai kinerja cukup bagus adalah Danareksa Melati Pendapatan Tetap II. Pengelola reksadana, Prihatmo Hari Mulyanto,
Direktur Danareka Investment Management mengatakan 80% dana kelolaan reksadana ini ditempatkan di obligasi pemerintah. Sedangkan 20% berada di obligasi korporasi.
Prihatmo bilang peningkatan kinerja reksadana pendapatan tetap ini karena mereka berhasil menyesuaikan tenor dengan kondisi pasar. "Pada saat koreksi Danareksa memendekkan tenor obligasi," tutur dia. Prihatmo berharap ke depan kinerja reksadana tersebut masih bisa mencatat return positif dengan target 7% - 8% selama setahun.
Pilih sesuai karakter
Meski sebagian besar reksadana pendapatan tetap mencatatkan return cemerlang. Edbert menyarankan tidak menjadikan hal tersebut sebagai patokan. Investor harus melihat rekam jejak produk dan horizon investasi investor. Pasalnya, reksadana pendapatan biasanya memiliki tingkat risiko dan return rendah. Jadi, reksadana ini cocok jika horizon investasi jangka pendek.
Parto Kawito, Direktur Infovesta Utama mengatakan, strategi ke depan, memilih obligasi korporasi jauh menjanjikan return yang lebih tinggi. Namun, sebaiknya memilih obligasi dengan rating yang juga bagus. Selain itu, Parto menyarankan, tidak terlalu agresif di Agustus. Inflasi dan defisit akan membuat pertumbuhan harga obligasi akan menyusut. Dan bisa mempengaruhi kinerja.
Prediksi Edbert hingga akhir tahun kinerja reksadana pendapatan tetap bisa menghasilkan return 8% – 11%.
Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik Juli 2012
Investasi Reksa Premium 4.83%
NISP Dana Pendapatan Stabil 4.52%
Danareksa Melati Pendapatan Tetap II 4.37%
BNP Paribas Maxi Obligasi 4.05%
BNP Paribas Prima II 3.93%
Panin Dana Utama Plus 23.90%
BNP Paribas Obligasi Plus 3.87%
Schroder IDR Bond Fund IV 3.71%
Makara Prima3.70%
Schroder IDR Bond Fund II 3.41%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News