kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Dolar AS dan Aset Safe Haven Menguat Jumat (13/6) Pagi, Setelah Israel Serang Iran


Jumat, 13 Juni 2025 / 08:18 WIB
Dolar AS dan Aset Safe Haven Menguat Jumat (13/6) Pagi, Setelah Israel Serang Iran
ILUSTRASI. Nilai tukar dolar AS menguat tajam pada perdagangan Jumat (14/6) pagi waktu Asia, seiring meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven pasca serangan militer Israel terhadap Iran. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Nilai tukar dolar AS menguat tajam pada perdagangan Jumat (14/6) pagi waktu Asia, seiring meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven pasca serangan militer Israel terhadap Iran.

Yen Jepang dan franc Swiss juga turut menguat sebagai aset pelindung risiko.

Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah mulai melancarkan serangan ke Iran, meski tanpa keterlibatan langsung Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari 5% Jumat (13/6) Pagi, Usai Israel Gempur Iran

Laporan lain menyebutkan adanya ledakan di wilayah timur laut Teheran.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, menguat 0,4% ke level 98,07.

Namun, terhadap yen, dolar justru melemah 0,35% ke posisi ¥143. Sementara terhadap franc Swiss, dolar turun 0,39% ke 0,807 per dolar, menggambarkan pergeseran tajam investor ke mata uang yang dianggap aman.

Sementara itu, mata uang berisiko seperti dolar Australia dan dolar Selandia Baru tertekan hingga 0,9%, seiring meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi konflik di Timur Tengah.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Naik Tajam Jumat (13/6) Pagi, Israel Melancarkan Serangan ke Iran

Ketegangan Redam Euforia Pemangkasan Suku Bunga

Sebelumnya, dolar sempat tertekan ke posisi terendah dalam beberapa tahun akibat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif, menyusul data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Namun perkembangan geopolitik terbaru memicu pembalikan arah pasar, mendorong investor beralih ke aset yang lebih aman.

Harga minyak melonjak lebih dari US$4 per barel, sementara emas menguat 0,8% ke level tertinggi sejak awal Mei.

Baca Juga: Israel Serang Iran, Ketegangan Nuklir Memuncak

Dolar masih berada di jalur pelemahan mingguan terhadap yen, euro, dan franc Swiss, namun dinamika pasar diperkirakan akan terus dipengaruhi oleh perkembangan lanjutan dari ketegangan Israel-Iran.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari 5% Jumat (13/6) Pagi, Usai Israel Gempur Iran

Menarik Dibaca: BNI Permudah Ekspor Produk Hortikultura KSIP Agro Lewat BNIdirect

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×