kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diversifikasi menjadi kunci berinvestasi Wakil Dirut ARCI Rudy Suhendra


Sabtu, 31 Juli 2021 / 07:00 WIB
Diversifikasi menjadi kunci berinvestasi Wakil Dirut ARCI Rudy Suhendra


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Utamakan fundamental

Selain itu, Rudy juga memilih saham sebagai instrumen investasinya. Dia berkisah, awal mula membeli saham sekitar tahun 2012 berkat ajakan temannya. Sempat meraup keuntungan, namun saat ini saham emiten yang dibeli Rudy sudah didepak dari keanggotaan bursa alias delisting. “Saya belum sempat mengambil dana yang diinvestasikan,” kenang dia.

Belajar dari pengalaman, semenjak kejadian itu Rudy lebih banyak memilih saham-saham yang punya fundamental solid. Biasanya, saham-saham non-blue chips memang menawarkan upside yang cukup fantastis, tapi memiliki risiko yang tinggi.

Rudy menerapkan horizon jangka panjang, mengingat waktu untuk memantau pergerakan harga terkadang terbentur urusan pekerjaan. “Karena namanya membeli saham, harga pasti akan naik dan turun. Namun, kalau punya fundamental bagus, harga akan terus berkembang,” kata dia.

Meskipun saat ini kondisi pasar masih dilanda ketidakpastian, bukan berarti saham menjadi pilihan investasi yang kurang baik. Memang sejumlah industri seperti sektor perjalanan, penerbangan, hingga hiburan mengalami tekanan di tengah pandemi. 

Baca Juga: Bos AKR Rajin Akumulasi Saham AKRA Hingga Jelang Rilis Kinerja dan Dividen Interim

Hanya saja, terdapat emiten-emiten yang justru memiliki peluang pertumbuhan yang solid dengan adanya penyebaran pandemi, seperti emiten rumah sakit dan emiten sektor kesehatan. “Berinvestasi saham di tengah ketidakpastian pun tidak masalah. Selama kita bisa melihat momentumnya,” terang pria kelahiran 1981 ini.

Rudy pun membagikan sedikit tips bagi investor pemula yang akan berinvestasi khususnya di instrumen saham. Pertama, mempelajari sisi fundamental emiten mulai dari laporan keuangan, potensi pertumbuhan, hingga prospek industrinya. Walaupun tidak bergerak secara volatil, harga saham akan berkembang mengikuti sisi fundamentalnya.

Baca Juga: Direktur Keuangan ADHI Agung Dharmawan: Mengincar Cuan dari Investasi Properti




TERBARU

[X]
×