kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diversifikasi menjadi kunci berinvestasi Wakil Dirut ARCI Rudy Suhendra


Sabtu, 31 Juli 2021 / 07:00 WIB
Diversifikasi menjadi kunci berinvestasi Wakil Dirut ARCI Rudy Suhendra


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia investasi bukanlah hal yang asing bagi Rudy Suhendra. Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) ini memulai investasi pertamanya pada 2009. Instrumen yang dia pilih kala itu adalah properti, karena memang properti sedang booming di tahun 2008-2009.

Bukan unit apartemen maupun rumah tapak, jenis properti yang dia pilih adalah tanah. Harga yang cenderung naik tiap tahun menjadi alasan Rudy membeli sebidang tanah. “Tanah juga lebih mudah mengurusnya. Kalau misalkan rumah harus ada perawatan,” terang Rudy kepada Kontan.co.id.

Seiring perjalanan karier, keranjang investasi Rudy juga makin beragam. Saat ini, setidaknya Rudy memiliki lima jenis instrumen investasi yang berbeda. Meski beragam, Rudy berupaya agar tetap menjaga komponen investasinya tetap seimbang. Dus, saat ini kelima instrumen investasinya dijaga masing-masing di kisaran 20%.

Instrumen pertama adalah fixed income berupa deposito atau obligasi negara (ORI). Instrumen ini dipilih karena memberikan imbal hasil yang pasti.

Baca Juga: Gara-gara Elon Musk, Bitcoin melonjak lagi menembus US$ 32.000

Pria kelahiran Bandar Lampung ini juga memasukkan emas ke dalam keranjang investasinya. Bagi Rudy, emas juga bisa menjadi instrumen natural hedge, karena harga emas akan menyesuaikan pergerakan inflasi secara tidak langsung.

Rudy memilih berinvestasi emas sejak bergabung di ARCI tahun 2016. Kala itu, harga emas masih di kisaran US$ 1.200 per ons troi sementara saat ini sudah bertengger di kisaran US$ 1.800 per ons troi. Daya tahan emas pun sudah teruji. Buktinya, sejak awal pandemi tahun 2020 sampai saat ini, harga emas bertahan di level yang cukup kuat. Bahkan di awal pandemi, harga emas ini sempat mengalami rally.

Rudy juga berinvestasi di perusahaan rintisan atau start-up. “Ini saya lakukan bersama teman-teman. Misalnya ada start-up yang dinilai valuasinya menarik dan mereka membutuhkan pendanaan,” sambung dia.

Ketertarikan dalam investasi emas dan perusahaan rintisan mendorong Rudy mendirikan anak perusahaan ARCI yang bergerak di bidang logam mulia, yaitu PT Elang Mulia Abadi Sempurna dengan brand Lotus Archi atau dikenal Emas Merah Putih. Produk ini dirancang dengan menggunakan teknologi keamanan terkini sehingga pembeli dapat memeriksa keaslian produk melalui aplikasi. Diharapkan dengan keunggulan tersebut dan harga yang kompetitif dapat memberikan pilihan baru untuk masyarakat Indonesia dalam berinvestasi emas.

Baca Juga: Kilas Balik Bumi Resources (BUMI), Emiten Grup Bakrie yang IPO Tepat 31 Tahun Silam




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×