Reporter: Grace Olivia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali mendarat di zona merah hari ini. Dus, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan lebih karena koreksi semata pasca penguatan di hari sebelumnya.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,16% ke level Rp 13.875 per dollar AS. Sementara, menurut kurs referensi JISDOR di Bank Indonesia, hari ini rupiah justru menguat tipis 0,05% di posisi Rp 13.868.
Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih sebelumnya memperkirakan, rupiah bisa menguat pada perdagangan hari ini. Namun, perkiraan tersebut meleset.
"Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan kebanyakan mata uang emerging market lainnya, seperti peso Filipina, rupe India, baht Thailand, dan won Korea," ujar Lana, Kamis (7/6).
Selain itu, Lana juga memperkirakan, hari ini Bank Indonesia cenderung menahan diri untuk melakukan intervensi agresif. Menurutnya, intervensi akan difokuskan pada perdagangan besok yang merupakan hari terakhir efektif sebelum memasuki libur Lebaran.
Senada, Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto juga berpendapat pelemahan rupiah hari ini merupakan faktor teknikal semata. "Wajar melemah karena kemarin sudah menguat. Lagipula, rupiah masih ada dalam rentang yang cukup stabil," kata Andri, Kamis (7/6).
Andri menilai, saat ini pelaku pasar masih merespon positif sentimen kenaikan suku bunga acuan dan data inflasi yang terjaga. Terutama, hari ini Bank Indonesia merilis data penjualan eceran yang positif. Indeks Penjualan Riil (IPR) April tumbuh 4,1% yoy, jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan Maret lalu sebesar 2,5%.
"Data domestik yang positif belakangan menahan rupiah sehingga hanya mengalami koreksi terbatas dan bergerak dalam rentang yang aman di Rp 13.830 -Rp 13.900 per dollar AS," ujar Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News