Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mencatatkan kinerja mentereng sepanjang 2019. BSDE berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 6,5 triliun sepanjang 2019, melampaui target semula Rp 6,2 triliun.
Perbaikan marketing sales terlihat meningkat di kuartal IV-2019 seiring keberhasilan BSDE menyasar segmen residensial. Tercatat, segmen tersebut mendominasi pendapatan pra-penjualan sepanjang tahun lalu dengan berhasil memperoleh Rp 3 triliun atau 47% dari total penjualan BSDE.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) bidik peningkatan kontrak dari eksternal
Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan dalam risetnya baru-baru ini menuliskan kinerja BSDE pada 2019 terlihat akan masih berlanjut di tahun ini. Rudy melihat setidaknya ada beberapa faktor yang bisa mengangkat kinerja BSDE.
“Pertama adalah suksesnya peluncuran proyek rumah compact seperti Fleekhauz and Imaji Haus dengan rentang harga Rp 800 juta - Rp 1,5 miliar per unit. Ditambah lagi, proyek Fleekhauz phase II dan Provence Suites juga akan diluncurkan tahun ini,” tulis Rudy dalam riset seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (10/3).
Selain itu terhubungnya daerah Serpong dengan infrastruktur jalan tol Kunciran-Serpong (11 km) juga akan menjadi katalis positif bagi BSDE pada tahun ini. Pasalnya, Rudy menuliskan, infrastruktur tersebut akan menghubungkan ke jalan tol JORR II dan pengembangan MRT di area Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tiga emiten tambang milik negara akan lakukan buyback, bagaimana kondisi keuangannya?
“Katalis lain berasal dari perkiraan 76% dari 81 juta milenial akan membutuhkan rumah baru sehingga ini bisa meningkatkan permintaan terhadap proyek-proyek BSDE, khususnya rumah compact,” tulis Rudy.
Selain Rudy, analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo juga melihat BSDE memiliki prospek yang cerah pada tahun ini.
Dalam risetnya pada Desember 2019, Adi menuliskan BSDE memiliki cadangan lahan hingga 2.391 hektar yang mengindikasikan BSDE mempunyai fleksibilitas untuk mengembangkan atau meluncurkan produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar.
Baca Juga: Simak kemampuan keuangan lima emiten konstruksi BUMN yang akan lakukan buyback
“Lebih jauh, lahan cadangan tersebut juga bisa diintegrasikan ke business ecosystem oleh BSDE. Misalnya dengan membangun sekolah, perkantoran, hingga gedung serbaguna guna melengkapi ekosistem yang telah ada,” tulis Adi.
Namun, Adi juga menyebut, tingkat penjualan BSD City yang melambat dan kecenderungan BSDE mengakuisisi aset dari perusahaan afiliasi yang seringkali berdampak negatif terhadap share price menjadi katalis pemberat bagi BSDE di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
