kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Direktur IMF ditahan, euro lunglai


Senin, 16 Mei 2011 / 09:25 WIB
Direktur IMF ditahan, euro lunglai
ILUSTRASI. Awan gelap menyelimuti kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2020). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian wilayah berpotensi hujan.


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

TOKYO. Nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat mencapai titik terendah dalam enam pekan terakhir. Nilai tukar euro juga melemah terhadap yen pasca penahanan Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn.

Di pasar Tokyo, euro telah tergelincir sebesar 1,4063 per dollar Amerika Serikat. Angka ini telah turun sebesar 5,9% dari nilai tertinggi dalam 17 bulan lalu sebesar 1,4940 per dollar Amerika Serikat. Sedangkan nilai tukar euro terhadap yen melemah ke 113,35.

Pelemahan diduga karena kekhawatiran investor atas dampak penahanan Strauss-Kahn. Asal tahu saja, polisi New York, Amerika Serikat, telah menahan Strauss-Kahn atas tuduhan pelecehan seksual dinilai terhadap seorang penjaga hotel.

Penahanan ini dianggap akan menunda penyelamatan utang Yunani dan negara Eropa lainnya. "Ini merupakan waktu yang buruk bagi euro karena akan menunda paket penyelamatan utang Yunani. Ini menambahkan garam di atas luka," kata Tsutomu Soma, Manager Obligasi Luar Negeri di Okasan Securities, Senin (16/5).

Sebelumnya, Strauss-Kahn dijadwalkan bertemu Kanselir Jerman Angela Markel pada Minggu dan bergabung dengan menteri keuangan Eropa pada Senin ini untuk membicarakan krisis utang Yunani. Pertemuan itu juga untuk membicarakan dana talangan sebesar 110 miliar euro tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×