kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Didukung Trump Effect, Harga Bitcoin Diperkirakan Capai US$ 88.000 di Akhir Tahun


Jumat, 08 November 2024 / 18:52 WIB
Didukung Trump Effect, Harga Bitcoin Diperkirakan Capai US$ 88.000 di Akhir Tahun
ILUSTRASI. Prospek harga bitcoin di tengah kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenangan Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat (AS) disambung baik oleh pasar kripto. Dus, harga Bitcoin cs diperkirakan dalam tren positif.

Berdasarkan coinmarketcap, harga Bitcoin naik 1,72% dalam 24 jam terakhir ke US$ 76.293 pada Jumat (8/11) pukul 18.02 WIB. Kenaikan itu mengakumulasi peningkatan harga sebesar 9,10% dalam sepekan.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan kemenangan Trump telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap pasar kripto, khususnya Bitcoin. Dengan kebijakan yang diperkirakan lebih pro-kripto di bawah kepemimpinannya, sentimen pasar semakin menguat.

Bitcoin (BTC) melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa di US$ 75.815 setelah pengumuman kemenangan ini.

Baca Juga: Sentuh Rekor Baru US$ 76.850,51, Ini Sentimen yang Dorong Penguatan Bitcoin

"Diprediksi memiliki potensi kuat untuk mencapai US$ 80.000 dalam beberapa minggu ke depan, sementara hingga akhir tahun diperkirakan akan mampu mencapai US$ 88.000," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Momentum bullish ini juga didukung oleh ekspektasi kebijakan ramah kripto yang diusung Trump. Misalnya, penghentian tindakan keras regulasi dan dorongan terhadap adopsi institusional. Faktor itu juga disebut meningkatkan permintaan terhadap BTC dan dapat menopang harga dalam jangka panjang.

Meskipun demikian, Fyqieh mengingatkan bahwa volatilitas tetap menjadi perhatian. "Investor sebaiknya terus memantau perkembangan kebijakan konkret di bawah pemerintahan Trump untuk mengantisipasi pergerakan selanjutnya," tutupnya.

Selanjutnya: Sri Mulyani Beberkan Alasan Prabowo Rombak Kemenkeu dan Hapus Badan Kebijakan Fiskal

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×