Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Joshua menjagokan WSKT dan ADHI sebagai top pick dari sektor konstruksi. WSKT dianggap sebagai emiten yang paling diuntungkan dengan adanya SWF. Sedangkan ADHI dinilai sebagai emiten konstruksi dengan valuasi paling murah saat ini.
Sementara Joey memilih PTPP dan WIKA sebagai top pick karena memiliki order book yang paling besar dan gearing ratio yang paling rendah. Tapi dia lebih memilih PTPP ketimbang WIKA karena emiten ini punya rasio order book dibanding pendapatan yang lebih besar yakni 5,4x berbanding 6,0x. Apalagi PTPP punya valuasi yang paling murah dibanding emiten konstruksi lainnya, hanya 0.87x 2021F PBV.
Berikut rekomendasi analis untuk saham-saham emiten konstruksi:
1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
ADHI tercatat membukukan kontrak baru senilai Rp 20 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut berhasil naik 36,1% secara tahunan. ADHI memasang target kontrak baru bisa catatkan kenaikan 20% yoy menjadi Rp 24 triliun untuk tahun ini.
Analis UOB Kay Hian Arandi Ariantara merekomendasikan untuk beli saham ADHI dengan target harga Rp 1.900 per saham.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) raih kontrak Rp 19,7 triliun sepanjang 2020
2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Pada tahun lalu, WIKA membukukan kontrak baru sebesar Rp 23 triliun. Jumlah tersebut turun 44,1% secara tahunan. Terkait kontrak baru pada tahun ini, WIKA menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan 73,91% yoy menjadi Rp 40 triliun.
Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan merekomendasikan untuk beli WIKA dengan target harga Rp 2.400 per saham.
Baca Juga: Kehadiran SWF beri Wijaya Karya (WIKA) peluang untuk menggarap proyek jumbo
3. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP berhasil mencatatkan kontrak baru senilai Rp 22,3 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut turun 33,6% secara tahunan. Untuk tahun 2021, PTPP mematok target bisa mengantongi Rp 30,1 triliun atau naik 35% dari tahun lalu.
Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian merekomendasikan untuk beli saham PTPP dengan target harga Rp 3.000 per saham.
Baca Juga: PTPP akan menawarkan aset dengan kepemilikan mayoritas kepada SWF
4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
WSKT sepanjang 2020 berhasil membukukan kontrak baru mencapai Rp 27 triliun. Jumlah tersebut naik 3,8% secara tahunan. WSKT mempunyai target kontrak baru sebesar Rp 31,6 triliun pada tahun 2021 atau tumbuh 17% dari perolehan 2020.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Maria Renata merekomendasikan untuk beli saham WSKT dengan target harga Rp 2.000 per saham.
Baca Juga: Melambung sejak awal tahun, begini rekomendasi saham-saham pelat merah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News