Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru Rp 19,7 triliun sepanjang 2020. Perolehan ini meningkat sekitar 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 14,7 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi, Jumat (22/1), dari perolehan kontrak tersebut, sebesar 93% merupakan kontak proyek konstruksi dan energi. Sebesar 6% berasal dari kontrak proyek properti, sisanya proyek lain-lain.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 19%, MRT sebesar 7%, jalan dan jembatan sebesar 56%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 18%.
Baca Juga: Tahun ini, Adhi Commuter Properti bidik marketing sales Rp 1,54 triliun
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 44%, BUMN sebesar 11%, swasta sebesar 5%, dan Investasi sebesar 40%. Tahun ini, ADHI menargetkan kontrak baru sebesar Rp 24 triliun. Sejalan dengan target tersebut, ADHI menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% secara tahunan.
Guna memuluskan target yang sudah dicanangkan, ADHI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3 triliun tahun ini. Capex, salah satu gunaannya untuk membiayai beberapa proyek yang sedang dikerjakan perusahaan seperti proyek jalan tol Yogyakarta-Solo-Bawen. Selain itu, anggaran belanja modal di tahun ini akan digunakan untuk pembelian alat hingga keperluan anak usaha.
Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) dapatkan Rp 1,6 triliun dari dua proyek yang sedang dikerjakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News