kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dibayangi Kenaikan Suku Bunga, Begini Rekomendasi Saham Emiten Properti dari Analis


Kamis, 07 Juli 2022 / 07:15 WIB
Dibayangi Kenaikan Suku Bunga, Begini Rekomendasi Saham Emiten Properti dari Analis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor properti sedang diselimuti sentimen negatif dari suku bunga yang berpotensi akan naik. Meski dalam jangka pendek kurang menarik, secara jangka panjang sektor properti bisa dicermati.

Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti mencermati tantangan lain bagi emiten properti masih berasal dari kenaikan harga pangan yang dapat menekan daya beli masyarakat. 

Dia melanjutkan, apalagi kasus Covid-19 yang mulai kembali meningkat juga bisa kembali mengubah perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan. 

Namun Desy menilai tingkat pengendalian Covid-19 yang cukup baik dan terkendali akan menjadi peluang bagi para emiten properti ini. Kalau ada peluang ini, para emiten properti bisa memanfaatkan peluang. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham XL Axiata (EXCL) yang Berencana Gelar Rights Issue

"Secara jangka pendek kurang menarik, tapi secara jangka menengah hingga panjang ada potensi pemulihan. Perhatikan pula fundamental perusahaan terutama emiten dengan recurring income stabil," kata Desy saat dihubungi Kontan, Senin (4/7). 

Secara terpisah, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menjelaskan pada kuartal pertama terjadi peningkatan harga lebih tinggi dari rata-rata. Hal ini menunjukkan ada penyesuaian harga material dan bangunan. 

Dia menilai kalau tidak ada perbaikan, maka akan sulit mencapai target yang dirancang oleh para emiten, yang mana rata-rata optimistis dapat mempertahankan marketing sales setinggi tahun lalu. 

"Pencapaian marketing sales kuartal pertama ini akan menjadi pedoman untuk memproyeksikan pendapatan dimana akan cenderung menurun untuk beberapa waktu mendatang," tutur Pandhu.

Untuk gambaran, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,31 triliun pada kuartal I. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sebesar Rp 615 miliar dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 1,9 triliun. 

Baca Juga: Saham Nusantara Infrastructure (META) Melompat Tinggi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya ada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang marketing sales sebesar Rp 2,47 triliun. Kemudian, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan pra-penjualan senilai Rp 380 miliar. 

Pandhu menjelaskan secara tren bearish belum ada tanda-tanda mereda, volume transaksi yang relatif minim mengkonfirmasi bahwa sektor ini belum banyak dilirik. 

 

Dia menyarankan untuk investor yang berminat di sektor ini bisa mulai cicil beli. Namun, untuk jangka pendek perlu timing yang lebih tepat, bisa tunggu pembalikan tren terlebih dahulu. 

"Meski begitu secara valuasi kami melihat saat ini sudah cukup murah, hanya saja kondisi pasar yang masih bergejolak dan outlook sektoral yang masih cenderung negatif membuat para investor belum tertarik untuk mengoleksinya," jelas dia. 

Dari seluruh sektor properti, lanjut Pandhu, saham CTRA, BSDE dan PWON masih cukup menarik. Hal ini berdasarkan tingkat likuiditas dan profitabilitas yang relatif lebih kuat dibanding industri.  

Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai sektor properti mulai berangsur membaik dibandingkan tahun lalu seiringan dengan membaiknya mobilitas penduduk. Dia tidak menyangkal kenaikan suku bunga memang menjadi sentimen negatif bagi sektor ini. 

“Kalau ekspektasinya suku bunga akan naik 100 bps hingga akhir tahun, itu masih cukup bagus dan tidak terlalu negatif bagi sektor properti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×