kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibalik Rencana Delisting Emiten


Selasa, 27 Juli 2010 / 16:40 WIB


Reporter: Dian Pitaloka Saraswati, Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun ini, sejumlah perusahaan ramai-ramai mendaftarkan diri untuk melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka berharap, dengan go public, perusahaan bisa mendapatkan banyak dana yang bisa digunakan untuk pengembangan perusahaan.

Kendati begitu, tak sedikit pula emiten yang ingin delisting dari lantai bursa. Beberapa di antaranya yakni PT Aqua Golden Mississippi (AQUA) dan PT Century Textile Industri Tbk (CNTX). Namun, di antara dua emiten tadi, belum ada satu pun yang berhasil keluar dari bursa.

- PT Aqua Golden Mississippi (AQUA)

Produsen air minum ini sudah mengambil ancang-ancang untuk delisting sejak kuartal I tahun lalu. Hanya saja, rencana AQUA untuk melakukan delisting terhambat lantaran ada pengaduan dari investor Hongkong yang menilai harga penawaran AQUA tidak wajar.

Terkait hal itu, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) sudah melakukan investigasi. Hasilnya, tidak ditemukan adanya kejanggalan pada penentuan harga delisting AQUA. Karena itu, AQUA sudah diperbolehkan untuk melanjutkan rencana delisting yang tertunda.

"Kami melihat sudah tidak ada masalah lagi. Jadi kalau mereka mau melanjutkan rencana delisting, silahkan saja,"ujar Anis Baridwan, Karo PKP Sektor Riil Bapepam LK beberapa waktu lalu.

Meski sudah mengantongi izin, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai rencana delisting dari manajemen AQUA.

- PT Century Textile Industri Tbk (CNTX)

Tetsuyo Fukui, Direktur CNTX menerangkan, keinginan delisting sudah dipaparkan sejak bulan Maret 2010. Langkah ini terpaksa diambil perusahaan dengan alasan ingin merestrukturisasi bisnis CNTX.

Hanya saja, rencana delisting ini ditolak mentah-mentah oleh pemegang saham mayoritas. Dalam keterbukaan informasinya, pemegang saham mayoritas yakni Toray Industry Inc dengan kepemilikian saham 29,93%, tidak mengizinkan jika CNTX harus mengundurkan diri dari bursa.

Pemegang saham meminta manajemen untuk melakukan restrukturisasi bisnis tanpa perlu delisting. Restrukturisasi bisnis yang dimaksud antara lain mengurangi kapasitas produksi dan melakukan efisiensi. "Selain itu, untuk mempermudah pengambilan keputusan penting," kata Fukui.

Jika dilihat, kondisi keuangan CNTX sebenarnya belum benar-benar pulih. Dalam kurun waktu 2007-2009, CNTX belum berhasil memupuk laba bersih. Beruntung, naiknya permintaan dalam negeri membuat CNTX berhasil membukukan laba bersih di kuartal I 2010 sebesar US$ 48.000. Padahal, pada kuartal sebelumnya, CNTX sempat merugi hingga US$ 1,586 juta.

Perolehan laba disebabkan naiknya penjualan CNTX di kuartal I 2010 menjadi US$ 2,349 juta dari sebelumnya US$ 1,028 juta pada kuartal I 2009. Selain itu, CNTX juga berhasil melakukan efisiensi terutama pada beban penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×