kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Infoasia Delisting dari Bursa


Senin, 28 Desember 2009 / 18:00 WIB


Reporter: Sopia Siregar, Irma Yani | Editor: Test Test

JAKARTA. Akhirnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghapusan pencatatan saham atau delisting saham PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG). BEI memutuskan delisting saham Infoasia mulai efektif pada Selasa (29/12).

Dalam pengumuman bursa Senin (28/12), Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI Umi Kulsum mengatakan, penghapusan pencatatan saham dilakukan seiring pengumuman bursa pada 22 September 2008 lalu tentang penghentian sementara perdagangan saham Infoasia.

Putusan keluar dalam kurun waktu 1 tahun 3 bulan, setelah BEI mengumumkan suspensi saham. Otoritas bursa memang sudah mengindikasikan akan mempercepat proses delisting saham Infoasia ini. Soalnya, kalau merujuk aturan bursa, emiten yang terkena suspensi mempunyai waktu hingga dua tahun sebelum dicoret dari bursa.

Namun, jika kondisi emiten itu tak kunjung membaik, BEI bisa mempercepat proses delisting tersebut. “Kami tetap memberi kesempatan. Tapi jika tak ada sinyal perbaikan, buat apa menunggu dua tahun?” tegas Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito.

Selain mengacu ke pengumuman suspensi, BEI juga mempertimbangkan surat penjelasan Infoasia kepada bursa. Dan, hasil putusan pailit Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit dari Orix Finance, kreditur IATG, pada 29 Juli 2009. Alhasil, perusahaan yang bergerak di bisnis jasa telekomunikasi ini juga dinyatakan bangkrut oleh pengadilan.

Dengan pencabutan status Infoasia sebagai perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di bursa. Saat ini Infoasia hanya memiliki kewajiban sebagai emiten yang mencatatkan obligasi di bursa efek.

Soal nasib Infoasia yang menjadi emiten obligasi juga masih belum jelas. Soalnya, dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 7 September 2009, para pemegang obligasi IATG memutuskan kalau obligasi Infoasia Teknologi Global I Tahun 2004 gagal bayar.

Hingga kini, IATG memiliki tunggakan pokok obligasi Rp 9,27 miliar untuk Obligasi IATG 2004 Seri B, dan Rp 60,23 miliar untuk Obligasi IATG 2004 Seri C. Obligasi seri B jatuh tempo 23 Desember 2008. Sementara Obligasi seri C jatuh tempo 23 Desember 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×