kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di tengah pengetatan PSBB, analis tetap sarankan beli saham Ace Hardware (ACES)


Kamis, 17 September 2020 / 21:41 WIB
Di tengah pengetatan PSBB, analis tetap sarankan beli saham Ace Hardware (ACES)
ILUSTRASI. Karyawan memakai alat pelindung diri (APD) di sebuah toko ritel penjual perkakas, di Jakarta Timur


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin, 14 September 2020. Walau demikian, mal tetap diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 50%. 

Ketentuan ini menjadi angin segar bagi emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Mengingat, ACES memiliki gerai-gerai yang berada dalam mal. 

Di sisi lain, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya melihat, produk-produk yang dijual ACES, seperti peralatan dapur dan peralatan olahraga, dapat mendukung penjualan dan margin perusahaan. 

Apalagi, produk-produk gaya hidup itu memiliki Gross Profit Margin (GPM) yang lebih tinggi dibanding produk perbaikan rumah. Asal tahu saja, sepanjang Agustus 2020  ACES lebih banyak menjual produk-produk gaya hidup seperti alat berkebun, alat masak atau dapur, alat olahraga (sepeda), dan barang sejenis lainnya. 

Baca Juga: Sektor ritel jadi salah satu yang paling tertekan saat PSBB diberlakukan

"Perusahaan mendapat efek positif dari gaya hidup populer konsumen selama PSBB. Kami berharap jumlah pengunjung terus meningkat secara bertahap," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (17/9). 

Walaupun baru-baru ini terjadi depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inventaris yang memadai dan target pasar yang tangguh dinilai bisa menolong ACES mempertahankan margin. 

Sekadar informasi, ACES mengalami perbaikan same store sales growth (SSSG), hingga bulan Agustus 2020 ini SSSG tercatat -5,7%. Angka ini jauh lebih baik dibanding SSSG bulan Juli yang tercatat -8,1% dan SSSG bulan Juni yang tercatat -10,7%. 

Adapun pemulihan ini ditopang oleh peningkatan pengunjung toko secara bertahap khususnya di gerai-gerai di luar Jawa. Di sisi lain, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) yang tetap stabil. 

Ke depan, Christine masih optimistis mengingat kemampuan ACES yang dapat beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen. 

"ACES relatif lebih resilient daripada retail lain di bawah coverage kami, dalam pandangan kami, terbukti dengan penjualan yang lebih baik daripada retail lain selama dua kuartal," imbuhnya. 

Baca Juga: Saham-saham bluechips mulai rebound usai ambles, simak rekomendasinya

Oleh karenanya, ia masih mempertahankan proyeksi kinerja dan target harga untuk ACES di Rp 1.950. Rekomendasi terhadap ACES pun ditingkatkan menjadi buy dari sebelumnya trading buy. 

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (17/9), saham ACES ditutup menguat 0,33% menjadi Rp 1.525. Adapun sejak awal tahun, saham ACES tercatat menguat 2,01%. 

Selanjutnya: PSBB Periode II Bakal Menekan Produksi dan Permintaan Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×