Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Di sisi lain, ketika investor asing cenderung keluar dari bursa, investor domestik justru memanfaatkan momentum itu untuk membeli saham-saham yang harganya cenderung menurun.
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id dari Statistik Mingguan OJK, komposisi investor domestik lebih tinggi dibandingkan investor asing. Pada Maret 2020, investor domestik mendominasi hingga 55,92%, persentase ini meningkat menjadi 59,92% di bulan April. Bahkan di Minggu pertama Mei menjadi 63,48%.
"Orang di rumah mungkin kegiatannya terbatas sehingga membuka rekening efek. Penambahan rekening efek domestik cukup besar dan transaksi bursa terkerek naik," imbuh Hans Kwee.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani Hendriko Gani menambahkan investor yang melakukan net buy cenderung bermain defensif atau membeli saham pada harga yang lebih di bawah.
Baca Juga: IHSG menguat 1,78% ke 4.626 pada akhir perdagangan Selasa (26/5)
"Disebabkan beberapa faktor seperti buyback emiten hingga intervensi dari beberapa fund manager lokal yang menganggap valuasi saham big caps kita sudah cukup murah," jelas Hendriko ketika dihubungi Selasa (26/5).
Senada dengan Hans Kwee, Hendriko mengamati turunnya IHSG sejak awal Maret 2020 disebabkan investor asing yang mencatatkan net sell signifikan sehingga ada tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News