Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun babi tanah nanti, beberapa sektor saham diprediksi akan memiliki pergerakan yang positif. Berdasarkan astrologi China tersebut, tingkat hoki dan cuan industri dibagi berdasarkan elemen yakni tanah, hutan, api, air dan metal.
Mengutip riset CIMB, Jumat (25/1), elemen alami babi adalah air. Berdasarkan riset tersebut pun, Ahli Feng Shui yang berbasis di Hongkong, Joseph Chau mengatakan, di tahun ini proyeksinya penuh dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan.
Beberapa sektor dinilai akan bergerak berdasarkan lima figur elemen. Pertama, elemen hutan. Industri yang masuk dalam elemen ini adalah fesyen, media, penerbitan, kertas, buku, plantation, tekstil, produk kesehatan, agriculture, edukasi dan environmental industry. Industri ini dinilai akan moncer karena hutan menguasai tanah melalui pohon.
Kedua, elemen tanah. Industri di sektor elemen tanah pun akan mengikuti elemen hutan. Di sisi lain tanah adalah simbol dari uang. Sektor yang masuk di elemen ini adalah real estate, properti, material bangunan, konstruksi, asuransi, komputer dan tambang.
Ketiga, elemen api. Sektor yang masuk di kategori elemen ini dinilai akan menghadapi tahun yang cukup berat. Beberapa bisnis yang masuk dalam kategori elemen ini adalah industri hiburan, energi, keuangan dan bahan bakar.
Keempat, elemen air. Pun, di sektor ini akan mengalami kompetisi yang sengit dan penuh tantangan. Industrinya adalah shipping, transportasi, logistik, komunikasi, pariwisata hotel dan perdagangan.
Kelima, elemen metal. Banyak anggapan bahwa tanah adalah asal muasal dari metal. Sehingga elemen ini akan terbantu banyak oleh elemen tanah. Industri yang masuk dalam elemen ini adalah keuangan, bank, asuransi, emas, mesin, otomotif dan metal.
Menyambut, tahun baru Imlek ini, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, pihaknya menjagokan sektor-sektor tanah akan baik di tahun babi tanah.
Antara lain sektor properti dan metal di semester I 2019. Sedangkan untuk semester II sektor kayu dan kertas akan diuntungkan berdasarkan astrologi.
“TINS, ANTM, INCO, KRAS, BTON dan ISSP. Selain itu kertas ada TKIM dan INKP,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Jumat (25/1).
Menurutnya untuk industri yang bisa diwaspadai adalah sektor telekomunikasi, teknologi, batubara dan pelayaran. Sektor pertambangan non batubara sendiri akan terdongkrak dari harga komoditasnya yang semakin melonjak. Selain itu kebutuhan akan metal akan meningkat seiring dengan permintaan dari China.
Properti akan disokong oleh rampungnya proyek LRT yang diperkirakan pada awal tahun 2019 ini. Selain itu adanya sentimen pemotongan pajak dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani. “Industri kertas akan baik seiring dengan fundamental emiten tersebut,” ujar Chris.
Lebih lanjut, sektor pelayaran akan terasa sulit seiring dengan komoditas batubara yang juga akan menghadapi tantangan cukup berat. Seperti dari adanya perampingan impor batubara dari China.
Telekomunikasi tercermin dari TLKM yang mengalami penurunan dari sisi kinerja perusahaan di kuartal III 2018 lalu. Kendati demikian, menurutnya, ini bisa dijadikan momentum untuk investor jangka panjang mengoleksi saham tersebut dalam level yang murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News